Risiko Kesehatan Pekerja Kantoran dan Cara Mencegah yang Wajib Anda Ketahui
Mastimon.com - Masalah kesehatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa kita sadari. Misalnya, ditempat kerja, kita mungkin tidak menyadari adanya risiko kesehatan yang mengancam apabila Anda terus mengabaikannya. Oleh sebab itu setidaknya Anda perlu tahu apa saja risiko kesehatan pekerja kantoran sekaligus bagaimana cara mencegahnya yang sepatutnya wajib untuk diketahui.
Meskipun kita hidup di jaman modern yang semakin sibuk, namun hendaknya ini tidak membuat kita seringkali mengabaikan masalah kesehatan. Mungkin saat ini, kita belum merasakan dampak kesehatan yang berarti, namun masalah kesehatan sekecil apapun jangan Anda sepelekan. Salah satu masalah yang bisa timbul adalah masalah kesehatan sistem muskuloskeletal yang bisa memengaruhi siapapun.
Tahukah Anda, gangguan muskuloskeletal merupakan masalah kesehatan yang bisa mengganggu siapa saja terlepas dari berapa usia, jenis kelamin atau aktivitas apapun yang sedang dikerjakan. Nah, umumnya gangguan kesehatan ini dialami oleh para pekerja kantoran dan sebagian besar orang belum mengetahui apa penyebab, gejala termasuk upaya pencegahan dan pengobatannya.
Mengingat pentingnya hal ini, mari kita bahas gangguan muskuloskeletal sebagai salah satu risiko kesehatan para pekerja kantoran dan bagaimana cara mencegahnya yang wajib Anda ketahui. Yuk simak.
Risiko Kesehatan Pekerja Kantoran dan Cara Mencegah yang Wajib Anda Ketahui
Gangguan Muskuloskeletal, Apa itu ?
Sebelum mencari tahu risiko adanya gangguan muskuloskeletal ini, alangkah lebih untuk Anda mengetahui apa sebenarnya gangguan muskuloskeletal tersebut. Menurut pengertiannya, gangguan muskuloskeletal adalah istilah medis yang merujuk pada sistem muskuloskeletal dalam tubuh manusia yang mengalami berbagai jenis kondisi.
Sistem muskuloskeletal itu sendiri mencangkup bagian tulang, otot, tendon, ligamen serta jaringan lain yang berfungsi untuk mendukung dan mengontrol gerakan tubuh manusia. Dengan kata lain, kita bisa simpulkan gangguan muskuloskeletal adalah masalah kesehatan yang berkaitan dengan tulang, otot, dan sendi dalam tubuh manusia.
Jika Anda pernah mengalami yang namanya nyeri sendi, tulang rapuh, sampai dengan cedera pada otot dan ligamen, maka ini termasuk ke dalam gangguan muskuloskeletal. Tentunya kondisi kondisi tersebut dapat menyebabkan gerakan kita menjadi sulit dan menimbulkan ketidaknyamanan bukan? Masalah masalah ini umum terjadi sebagian besar oleh para pekerja kantoran.
Secara detail terkait gangguan muskuloskeletal yang bisa memengaruhi para pekerja kantoran adalah sebagai berikut.
Gejala Gangguan muskuloskeletal pada Pekerja Kantoran
1. Nyeri sendi, otot dan tulang
Nyeri pada bagian sendi, otot, dan tulang merupakan gejala yang paling umum pada seseorang yang sedang mengalami gangguan muskuloskeletal. Tahukah Anda, nyeri tersebut bisa bervariasi dari tumpul sampai tajam dan seringkali akan terasa semakin buruk dengan terus melakukan aktivitas fisik. Jadi seringkali gerakan atau aktivitas tertentu bisa memicu memperburuknya nyeri gangguan muskuloskeletal ini.
2. Peradangan dan pembengkakan sendi
Sebagaimana yang kita tahu peradangan bisa terjadi karena adanya respons alami tubuh terhadap adanya iritasi atau cedera. Nah, ini juga yang terjadi saat tubuh mengalami gangguan muskuloskeletal yang akan menyebabkan jaringan disekitar sendi bisa meradang. Selanjutnya dapat menyebabkan aliran darah ke area tersebut menjadi meningkat sehingga terjadi pembengkakan.
3. Aktivitas menjadi terganggu karena keterbatasan gerakan
Beberapa gangguan muskuloskeletal yang terjadi dapat menyebabkan kita kesulitan untuk bebas bergerak. Nah, keterbatasan gerakan ini akan membuat aktivitas atau kegiatan sehari hari kita mungkin akan terganggu, misalnya seperti berjalan atau saat mengangkat beban. Ya, gangguan muskuloskeletal bisa membuat seseorang kesulitan untuk menekuk, meluruskan bahkan memutar sendi.
4. Sendi terasa kaku
Jika sudah terjadi pembengkakan pada sendi maka hal yang kita rasakan salah satunya adalah sendi terasa kaku. Kekakuan ini bisa terasa semakin parah di pagi hari atau pada saat setelah istirahat yang lama. Karena kondisi ini maka gerakan pun menjadi sulit.
5. Adanya perubahan bentuk pada tubuh
Dalam kondisi ini biasanya dialami oleh mereka yang mengalami skoliosis yang bisa menyebabkan perubahan bentuk tubuh dan dapat terlihat dengan jelas. Contoh lain adalah osteoporosis yang menyebabkan adanya perubahan struktural tulang dan sendi. Akibatnya adalah kerapuhan tulang dan risiko adanya patah tulang yang lebih tinggi.
Penyebab Gangguan Muskuloskeletal
1. Posisi duduk yang lama
Sebagian besar orang tidak menyadari penyebab masalah muskuloskeletal yang terjadi. Padahal gangguan tersebut bisa terjadi karena aktivitas sehari hari yang mereka lakukan. Salah satunya adalah posisi duduk yang sama dalam jangka waktu yang lama. Hal ini biasanya sering terjadi oleh para pekerja kantoran yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan duduk di depan komputer atau laptop.
2. Cedera fisik
Adanya cedera fisik seperti halnya patah tulang, cedera otot, cedera ligamen dan berbagai cedera fisik lainnya bisa menjadi pemicu awal terjadinya gangguan muskuloskeletal. Selain itu, aktivitas berat seperti halnya olahraga berlebihan bisa menyebabkan cedera otot, sendi atau tulang yang berulang.
3. Peradangan kronis
Peradangan kronis menjadi salah satu penyebab gangguan muskuloskeletal. Peradangan yang berlangsung dalam waktu yang lama bisa memperburuk gangguan muskuloskeletal. Masalah ini merusak jaringan dalam sistem muskuloskeletal termasuk menyebabkan kerusakan otot, tulang rawan di sendi atau adanya perubahan struktural pada sendi.
4. Faktor genetik
Tahukah Anda bahwa genetika ternyata juga bisa mempengaruhi bagaimana seseorang bisa terkena gangguan muskuloskeletal. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan gangguan muskuloskeletal seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan lainnya, maka risiko terkena gangguan muskuloskeletal ini lebih tinggi.
5. Penyakit sistemik
Penyakit sistemik seperti halnya diabetes atau lupus bisa mempengaruhi otot, sendi dan juga tulang sehingga bisa menyebabkan gangguan muskuloskeletal sekunder. Kalau Anda memiliki riwayat penyakit ini, Anda perlu berhati hati terhadap risiko gangguan muskuloskeletal juga.
6. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, tubuh dapat mengalami kerusakan kumulatif akibat aktivitas fisik, cedera dan lain lain. Terutama untuk bagian sendi dan tulang yang telah bekerja cukup lama akan lebih sensitif atau rentan terhadap perubahan degeneratif dan kerusakan. Apalagi seiringnya bertambah usia, kualitas tulang dan tulang rawan akan menurun dimana menjadi lebih tipis dan rapuh.
Cara Mencegah Gangguan Muskuloskeletal
1. Aktivitas fisik teratur
Meskipun Anda harus bekerja setiap hari, namun pastikan untuk tetap melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dengan teratur. Aktivitas ini bisa membantu Anda untuk tetap menjaga otot dan sendi semakin kuat. Namun, jangan sembarangan melakukan berbagai aktivitas fisik. Pilihlah aktivitas yang sesuai dengan kondisi fisik Anda, kalau perlu silahkan untuk konsultasikan dengan profesional medis.
Beberapa jenis aktivitas fisik yang disarankan adalah latihan kekuatan yang mencangkup latihan dengan berat badan, latihan dengan tumpuan beban atau memanfaatkan alat alat kekuatan. Latihan ini bermanfaat untuk meningkatkan postur tubuh sekaligus mengurangi tekanan pada sendi.
Selanjutnya jangan lupa lakukan peregangan otot secara teratur yang akan membantu dalam mengurangi risiko cedera serta meningkatkan kisaran gerakan. Selain itu, latihan aerobik seperti berjalan cepat, berenang, berlari atau bersepeda juga bagus untuk meminimalisir gangguan muskuloskeletal. Anda juga bisa mencoba olahraga yoga dan pilates.
2. Ergonomi yang baik
Pastikan sewaktu Anda bekerja, Anda telah mengatur tempat kerja Anda dengan baik. Terutama jika Anda adalah seorang pekerja yang setiap harinya berada di depan komputer dan duduk hampir sepanjang hari. Pastikan kursi dan meja Anda disesuaikan dengan tinggi yang tepat sehingga akan membuat Anda duduk dengan kaki dan punggung yang lurus. Kalau perlu Anda menggunakan penyangga punggung.
Sedangkan untuk monitor komputer sebaiknya ditempatkan sejajar dengan tingkat mata sehingga Anda tidak perlu mengangkat kepala maupun menunduk. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi tekanan pada mata dan leher. Anda juga bisa mengalternatifkan duduk dengan berdiri jika mungkin.
3. Konsumsi nutrisi yang seimbang
Makanan yang Anda konsumsi juga sangat penting, jadi pastikan Anda mengonsumsi makanan dengan kalsium, vitamin D dan berbagai nutrisi lain yang memiliki dampak baik untuk kesehatan tulang. Misalnya kalsium dapat ditemukan di produk makanan seperti susu, yoghurt, keju dan sayuran hijau seperti brokoli dan kale.
4. Melakukan pemanasan dan pendinginan
Melakukan pemanasan dan pendinginan hendaknya dilakukan yakni pemanasan sebelum beraktivitas dan pendinginan setelah beraktivitas. Pemanasan dan pendingan mencakup peregangan otot dengan lembut yang mampu meningkatkan fleksibilitas serta mengurangi risiko cedera otot atau ligamen. Selain itu, dengan melakukannya akan meminimalisir adanya kelelahan dan nyeri otot. Terima kasih sudah berkunjung ke mastimon.com
Uraian diatas adalah informasi terbaru yang membahas tentang risiko kesehatan bagi pekerja kantoran dan cara mencegah yang wajib kita semua ketahui. Jangan biarkan Gejala Muskuloskeletal terjadi atau kalau Anda sudah mengalaminya, jangan biarkan semakin memburuk. Anda bisa cari segera bantuan di Spine Clinic Family Holistic dan lakukan konsultasi yang sesuai dengan masalah Anda.
Lakukan pencegahan sehingga gangguan muskuloskeletal ini tidak mengganggu kenyamanan Anda dalam beraktivitas seperti adanya ketidaknyamanan fisik, keterbatasan gerakan hingga dampak jangka panjang yang bisa menyebabkan kerusakan terhadap struktural sendi dan tulang apabila tidak ditangani lebih awal. Semoga bermanfaat.
Meskipun kita hidup di jaman modern yang semakin sibuk, namun hendaknya ini tidak membuat kita seringkali mengabaikan masalah kesehatan. Mungkin saat ini, kita belum merasakan dampak kesehatan yang berarti, namun masalah kesehatan sekecil apapun jangan Anda sepelekan. Salah satu masalah yang bisa timbul adalah masalah kesehatan sistem muskuloskeletal yang bisa memengaruhi siapapun.
Tahukah Anda, gangguan muskuloskeletal merupakan masalah kesehatan yang bisa mengganggu siapa saja terlepas dari berapa usia, jenis kelamin atau aktivitas apapun yang sedang dikerjakan. Nah, umumnya gangguan kesehatan ini dialami oleh para pekerja kantoran dan sebagian besar orang belum mengetahui apa penyebab, gejala termasuk upaya pencegahan dan pengobatannya.
Mengingat pentingnya hal ini, mari kita bahas gangguan muskuloskeletal sebagai salah satu risiko kesehatan para pekerja kantoran dan bagaimana cara mencegahnya yang wajib Anda ketahui. Yuk simak.
Risiko Kesehatan Pekerja Kantoran dan Cara Mencegah yang Wajib Anda Ketahui
Gangguan Muskuloskeletal, Apa itu ?
Sebelum mencari tahu risiko adanya gangguan muskuloskeletal ini, alangkah lebih untuk Anda mengetahui apa sebenarnya gangguan muskuloskeletal tersebut. Menurut pengertiannya, gangguan muskuloskeletal adalah istilah medis yang merujuk pada sistem muskuloskeletal dalam tubuh manusia yang mengalami berbagai jenis kondisi.
Sistem muskuloskeletal itu sendiri mencangkup bagian tulang, otot, tendon, ligamen serta jaringan lain yang berfungsi untuk mendukung dan mengontrol gerakan tubuh manusia. Dengan kata lain, kita bisa simpulkan gangguan muskuloskeletal adalah masalah kesehatan yang berkaitan dengan tulang, otot, dan sendi dalam tubuh manusia.
Jika Anda pernah mengalami yang namanya nyeri sendi, tulang rapuh, sampai dengan cedera pada otot dan ligamen, maka ini termasuk ke dalam gangguan muskuloskeletal. Tentunya kondisi kondisi tersebut dapat menyebabkan gerakan kita menjadi sulit dan menimbulkan ketidaknyamanan bukan? Masalah masalah ini umum terjadi sebagian besar oleh para pekerja kantoran.
Secara detail terkait gangguan muskuloskeletal yang bisa memengaruhi para pekerja kantoran adalah sebagai berikut.
Gejala Gangguan muskuloskeletal pada Pekerja Kantoran
1. Nyeri sendi, otot dan tulang
Nyeri pada bagian sendi, otot, dan tulang merupakan gejala yang paling umum pada seseorang yang sedang mengalami gangguan muskuloskeletal. Tahukah Anda, nyeri tersebut bisa bervariasi dari tumpul sampai tajam dan seringkali akan terasa semakin buruk dengan terus melakukan aktivitas fisik. Jadi seringkali gerakan atau aktivitas tertentu bisa memicu memperburuknya nyeri gangguan muskuloskeletal ini.
2. Peradangan dan pembengkakan sendi
Sebagaimana yang kita tahu peradangan bisa terjadi karena adanya respons alami tubuh terhadap adanya iritasi atau cedera. Nah, ini juga yang terjadi saat tubuh mengalami gangguan muskuloskeletal yang akan menyebabkan jaringan disekitar sendi bisa meradang. Selanjutnya dapat menyebabkan aliran darah ke area tersebut menjadi meningkat sehingga terjadi pembengkakan.
3. Aktivitas menjadi terganggu karena keterbatasan gerakan
Beberapa gangguan muskuloskeletal yang terjadi dapat menyebabkan kita kesulitan untuk bebas bergerak. Nah, keterbatasan gerakan ini akan membuat aktivitas atau kegiatan sehari hari kita mungkin akan terganggu, misalnya seperti berjalan atau saat mengangkat beban. Ya, gangguan muskuloskeletal bisa membuat seseorang kesulitan untuk menekuk, meluruskan bahkan memutar sendi.
4. Sendi terasa kaku
Jika sudah terjadi pembengkakan pada sendi maka hal yang kita rasakan salah satunya adalah sendi terasa kaku. Kekakuan ini bisa terasa semakin parah di pagi hari atau pada saat setelah istirahat yang lama. Karena kondisi ini maka gerakan pun menjadi sulit.
5. Adanya perubahan bentuk pada tubuh
Dalam kondisi ini biasanya dialami oleh mereka yang mengalami skoliosis yang bisa menyebabkan perubahan bentuk tubuh dan dapat terlihat dengan jelas. Contoh lain adalah osteoporosis yang menyebabkan adanya perubahan struktural tulang dan sendi. Akibatnya adalah kerapuhan tulang dan risiko adanya patah tulang yang lebih tinggi.
Penyebab Gangguan Muskuloskeletal
1. Posisi duduk yang lama
Sebagian besar orang tidak menyadari penyebab masalah muskuloskeletal yang terjadi. Padahal gangguan tersebut bisa terjadi karena aktivitas sehari hari yang mereka lakukan. Salah satunya adalah posisi duduk yang sama dalam jangka waktu yang lama. Hal ini biasanya sering terjadi oleh para pekerja kantoran yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan duduk di depan komputer atau laptop.
2. Cedera fisik
Adanya cedera fisik seperti halnya patah tulang, cedera otot, cedera ligamen dan berbagai cedera fisik lainnya bisa menjadi pemicu awal terjadinya gangguan muskuloskeletal. Selain itu, aktivitas berat seperti halnya olahraga berlebihan bisa menyebabkan cedera otot, sendi atau tulang yang berulang.
3. Peradangan kronis
Peradangan kronis menjadi salah satu penyebab gangguan muskuloskeletal. Peradangan yang berlangsung dalam waktu yang lama bisa memperburuk gangguan muskuloskeletal. Masalah ini merusak jaringan dalam sistem muskuloskeletal termasuk menyebabkan kerusakan otot, tulang rawan di sendi atau adanya perubahan struktural pada sendi.
4. Faktor genetik
Tahukah Anda bahwa genetika ternyata juga bisa mempengaruhi bagaimana seseorang bisa terkena gangguan muskuloskeletal. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan gangguan muskuloskeletal seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan lainnya, maka risiko terkena gangguan muskuloskeletal ini lebih tinggi.
5. Penyakit sistemik
Penyakit sistemik seperti halnya diabetes atau lupus bisa mempengaruhi otot, sendi dan juga tulang sehingga bisa menyebabkan gangguan muskuloskeletal sekunder. Kalau Anda memiliki riwayat penyakit ini, Anda perlu berhati hati terhadap risiko gangguan muskuloskeletal juga.
6. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, tubuh dapat mengalami kerusakan kumulatif akibat aktivitas fisik, cedera dan lain lain. Terutama untuk bagian sendi dan tulang yang telah bekerja cukup lama akan lebih sensitif atau rentan terhadap perubahan degeneratif dan kerusakan. Apalagi seiringnya bertambah usia, kualitas tulang dan tulang rawan akan menurun dimana menjadi lebih tipis dan rapuh.
Cara Mencegah Gangguan Muskuloskeletal
1. Aktivitas fisik teratur
Meskipun Anda harus bekerja setiap hari, namun pastikan untuk tetap melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dengan teratur. Aktivitas ini bisa membantu Anda untuk tetap menjaga otot dan sendi semakin kuat. Namun, jangan sembarangan melakukan berbagai aktivitas fisik. Pilihlah aktivitas yang sesuai dengan kondisi fisik Anda, kalau perlu silahkan untuk konsultasikan dengan profesional medis.
Beberapa jenis aktivitas fisik yang disarankan adalah latihan kekuatan yang mencangkup latihan dengan berat badan, latihan dengan tumpuan beban atau memanfaatkan alat alat kekuatan. Latihan ini bermanfaat untuk meningkatkan postur tubuh sekaligus mengurangi tekanan pada sendi.
Selanjutnya jangan lupa lakukan peregangan otot secara teratur yang akan membantu dalam mengurangi risiko cedera serta meningkatkan kisaran gerakan. Selain itu, latihan aerobik seperti berjalan cepat, berenang, berlari atau bersepeda juga bagus untuk meminimalisir gangguan muskuloskeletal. Anda juga bisa mencoba olahraga yoga dan pilates.
2. Ergonomi yang baik
Pastikan sewaktu Anda bekerja, Anda telah mengatur tempat kerja Anda dengan baik. Terutama jika Anda adalah seorang pekerja yang setiap harinya berada di depan komputer dan duduk hampir sepanjang hari. Pastikan kursi dan meja Anda disesuaikan dengan tinggi yang tepat sehingga akan membuat Anda duduk dengan kaki dan punggung yang lurus. Kalau perlu Anda menggunakan penyangga punggung.
Sedangkan untuk monitor komputer sebaiknya ditempatkan sejajar dengan tingkat mata sehingga Anda tidak perlu mengangkat kepala maupun menunduk. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi tekanan pada mata dan leher. Anda juga bisa mengalternatifkan duduk dengan berdiri jika mungkin.
3. Konsumsi nutrisi yang seimbang
Makanan yang Anda konsumsi juga sangat penting, jadi pastikan Anda mengonsumsi makanan dengan kalsium, vitamin D dan berbagai nutrisi lain yang memiliki dampak baik untuk kesehatan tulang. Misalnya kalsium dapat ditemukan di produk makanan seperti susu, yoghurt, keju dan sayuran hijau seperti brokoli dan kale.
4. Melakukan pemanasan dan pendinginan
Melakukan pemanasan dan pendinginan hendaknya dilakukan yakni pemanasan sebelum beraktivitas dan pendinginan setelah beraktivitas. Pemanasan dan pendingan mencakup peregangan otot dengan lembut yang mampu meningkatkan fleksibilitas serta mengurangi risiko cedera otot atau ligamen. Selain itu, dengan melakukannya akan meminimalisir adanya kelelahan dan nyeri otot. Terima kasih sudah berkunjung ke mastimon.com
Uraian diatas adalah informasi terbaru yang membahas tentang risiko kesehatan bagi pekerja kantoran dan cara mencegah yang wajib kita semua ketahui. Jangan biarkan Gejala Muskuloskeletal terjadi atau kalau Anda sudah mengalaminya, jangan biarkan semakin memburuk. Anda bisa cari segera bantuan di Spine Clinic Family Holistic dan lakukan konsultasi yang sesuai dengan masalah Anda.
Lakukan pencegahan sehingga gangguan muskuloskeletal ini tidak mengganggu kenyamanan Anda dalam beraktivitas seperti adanya ketidaknyamanan fisik, keterbatasan gerakan hingga dampak jangka panjang yang bisa menyebabkan kerusakan terhadap struktural sendi dan tulang apabila tidak ditangani lebih awal. Semoga bermanfaat.