Simak 5 Penyebab Pompa Air Keluar Kecil dan Cara Mengatasinya
Pompa air lemah dan debit keluarnya air kecil menjadi salah satu masalah yang kerap dialami oleh banyak orang. Mungkin air keluar dengan tersendat sendat atau bahkan sampai tidak mengeluarkan air sama sekali. Lantas, apa sebenarnya penyebab pompa air keluar kecil dan bagaimana cara mengatasinya?
Sebenarnya ada beberapa faktor penyebab yang bisa membuat pompa air lemah pada saat menyedot air dari sumur sehingga debit air yang dihasilkan menjadi sangat kecil. Untuk mengatasi permasalahan ini, Anda harus tahu terlebih dahulu penyebabnya, lalu mengambil cara perbaikan dengan tepat.
Ada yang berfikir sumber masalah pompa air keluar kecil adalah karena alat pompa airnya yang kurang bagus atau sudah mulai rusak. Namun, ketahuilah bahwa sumber masalah pompa air keluar kecil tidak selalu berasal dari pompa airnya tersebut. Melainkan ada juga yang disebabkan oleh faktor di luar pompa, misalnya bagian perpipaan.
Berbagai faktor penyebab pompa air kecil akan dibahas pada uraian berikut ini. Lalu kita akan cari solusi cara mengatasinya berdasarkan pemicu atau penyebabnya tersebut. Yuk simak.
Simak 5 Penyebab Pompa Air Keluar Kecil dan Cara Mengatasinya
1. Pipa Hisap Terlalu Panjang
Tahukah Anda, setiap pipa hisap pompa air mempunyai batasan tersendiri terkait berapa panjang pipa hisap yang bisa dipasang pada pompa air. Ya dengan kata lain, pemasangan pipa hisap memiliki aturan yang harus diperhatikan.
Aturan tersebut misalnya jika daya hisap pompa semakin tinggi, maka panjang pipa hisap yang diperbolehkan dipasang adalah semakin pendek. Contohnya dengan daya hisap sepanjang 6 meter, pipa hisap maksimalnya adalah 27 meter.
Aturan tersebut diberlakukan apabila Anda memang terpaksa memasang pompa air yang jauh dari permukaan air. Sebenarnya, dari pabrikan menyarankan untuk membuat posisi pemasangan pompa air lebih bagus di area yang sedekat mungkin dengan permukaan air. Tujuannya adalah supaya daya dorong pompa menjadi maksimum.
Lantas, apa solusinya? Tempatkan pompa air sedemikian rupa supaya sesuai dengan standar. Apabila memungkinkan posisikan pompa air persis diatas permukaan air sumurnya. Namun, untuk melakukan ini dibutuhkan tali yang kuat dan tahan lama.
Sebelum itu, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan cara ini. Misalnya, daya dorong pompa akan maksimum, namun ada kemungkinan bahaya karena listrik yang mungkin bisa kontak langsung dengan air sumur.
2. Ukuran Pipa Hisap yang terlalu kecil
Apabila pipa hisap yang digunakan mempunyai ukuran dibawah 1 inch, maka berpengaruh terhadap debit input air yang masuk ke pompa akan semakin kecil. Dan hal ini juga akan membuat debit output pompa menjadi semakin kecil.
Solusi untuk permasalahan ini bisa diatasi dengan cara memilih untuk menggunakan pipa hisap dengan ukuran yang sama berdasarkan spesifikasi pabrikan. Bahkan, apabila memungkinkan gunakan pipa hisap yang memiliki ukuran setengah kali lebih besar dari ukuran asli nya. Nah, hal ini akan bermanfaat dalam mencegah pompa dari kavitasi.
3. Pipa Output terlalu panjang
Penyebab berikutnya adalah adanya pipa output yang terlalu panjang bahkan sampai melebihi ketentuan. Tahukah Anda, semakin panjang pipa output atau head pompa maka debit air yang dihasilkan juga semakin kecil.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah menggunakan pipa output yang mempunyai panjang sesuai spesifikasi pabrikan. Apabila memungkinkan, sebaiknya memanfaatkan tangki penampungan yang jaraknya dengan pompa air menyesuaikan.
Selain itu, jangan lupa hindari menggunakan pompa air ke dalam rumah secara langsung. Mengapa demikian? Karena ini akan membuat panjang dari pipa output dapat melebihi standar nya. Hasilnya, bukan hanya mengurangi debit air tetapi juga memiliki efek terhadap umur pakai pompa air yang semakin pendek akibat terlalu dipaksa bekerja keras.
4. Tusen Klep buntu atau tersumbat
Nah, Tusen Klep adalah bagian yang bertugas seperti Chek Valve. Dimana pada saat pompa dalam keadaan non aktif atau mati (tidak ada daya hisap), maka tusen klep akan tertutup dikarenakan spring serta tekanan balik air pada jalur pipa hisap tersebut.
Namun, pada saat pompa air dalam keadaan aktif atau hidup (terdapat daya hisap) maka, tusen klep akan terbuka sehingga menyebabkan air yang ada di dalam sumur bisa diangkat naik ke permukaan.
Di tusen klep ini terdapat bagian filter yang akan menyaring adanya kotoran kotoran yang ikut dari dasar sumur supaya air yang diangkat tidak kotor. Nah, tusen klep yang memiliki filter yang sudah kotor akan membuat aliran air menjadi tersumbat sehingga debit air menjadi kecil.
Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu melakukan proses pemantauan terhadap kondisi tusen klep. Setidaknya satu kali dalam 3 bulan. Apabila sudah mulai kotor, langsung bersihkan.
5. Daya Listrik tidak memadai
Meskipun jarang terjadi, khususnya di kota kota yang daya listriknya memadai, Anda perlu mengetahui bahwa pada saat listrik dalam keadaan drop, maka peralatan listrik lainnya akan menurun. Seperti halnya motor pompa air.
Nah, putaran pompa air yang melambat ini, akan membuat daya dorong atau daya hisap pada pompa air akan menurun. Pada saat masalah ini terjadi, hasilnya debit air yang di keluarkan akan menjadi sangat kecil. Dalam beberapa situasi, akibat daya listrik yang drop mengakibatkan pompa air mudah panas dan akhirnya berhenti bekerja.
Jika Anda mengalami hal ini, solusi untuk mengatasinya paling ampuh adalah memastikan bahwa rumah Anda memiliki tegangan listrik yang normal. Apabila memungkinkan, cobalah menggunakan stavolt atau stabilizer supaya tegangan menjadi stabil di 220 volt.
Demikianlah informasi selengkapnya yang membantu kita mengenal apa saja penyebab pompa air keluar kecil dan cara mengatasinya yang bisa Anda ketahui. Ternyata pompa air lemah bisa disebabkan oleh berbagai hal ya? Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar kelistrikan di khaddavi.net
Memperbaiki pompa air yang lemah dan debit air keluar kecil harus tepat berdasarkan faktor penyebabnya. Oleh karena itu pastikan dari berbagai faktor diatas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab pompa air menyedot air dengan lemah, lalu sesuaikan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.
Sebenarnya ada beberapa faktor penyebab yang bisa membuat pompa air lemah pada saat menyedot air dari sumur sehingga debit air yang dihasilkan menjadi sangat kecil. Untuk mengatasi permasalahan ini, Anda harus tahu terlebih dahulu penyebabnya, lalu mengambil cara perbaikan dengan tepat.
Ada yang berfikir sumber masalah pompa air keluar kecil adalah karena alat pompa airnya yang kurang bagus atau sudah mulai rusak. Namun, ketahuilah bahwa sumber masalah pompa air keluar kecil tidak selalu berasal dari pompa airnya tersebut. Melainkan ada juga yang disebabkan oleh faktor di luar pompa, misalnya bagian perpipaan.
Berbagai faktor penyebab pompa air kecil akan dibahas pada uraian berikut ini. Lalu kita akan cari solusi cara mengatasinya berdasarkan pemicu atau penyebabnya tersebut. Yuk simak.
Simak 5 Penyebab Pompa Air Keluar Kecil dan Cara Mengatasinya
1. Pipa Hisap Terlalu Panjang
Tahukah Anda, setiap pipa hisap pompa air mempunyai batasan tersendiri terkait berapa panjang pipa hisap yang bisa dipasang pada pompa air. Ya dengan kata lain, pemasangan pipa hisap memiliki aturan yang harus diperhatikan.
Aturan tersebut misalnya jika daya hisap pompa semakin tinggi, maka panjang pipa hisap yang diperbolehkan dipasang adalah semakin pendek. Contohnya dengan daya hisap sepanjang 6 meter, pipa hisap maksimalnya adalah 27 meter.
Aturan tersebut diberlakukan apabila Anda memang terpaksa memasang pompa air yang jauh dari permukaan air. Sebenarnya, dari pabrikan menyarankan untuk membuat posisi pemasangan pompa air lebih bagus di area yang sedekat mungkin dengan permukaan air. Tujuannya adalah supaya daya dorong pompa menjadi maksimum.
Lantas, apa solusinya? Tempatkan pompa air sedemikian rupa supaya sesuai dengan standar. Apabila memungkinkan posisikan pompa air persis diatas permukaan air sumurnya. Namun, untuk melakukan ini dibutuhkan tali yang kuat dan tahan lama.
Sebelum itu, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan cara ini. Misalnya, daya dorong pompa akan maksimum, namun ada kemungkinan bahaya karena listrik yang mungkin bisa kontak langsung dengan air sumur.
2. Ukuran Pipa Hisap yang terlalu kecil
Apabila pipa hisap yang digunakan mempunyai ukuran dibawah 1 inch, maka berpengaruh terhadap debit input air yang masuk ke pompa akan semakin kecil. Dan hal ini juga akan membuat debit output pompa menjadi semakin kecil.
Solusi untuk permasalahan ini bisa diatasi dengan cara memilih untuk menggunakan pipa hisap dengan ukuran yang sama berdasarkan spesifikasi pabrikan. Bahkan, apabila memungkinkan gunakan pipa hisap yang memiliki ukuran setengah kali lebih besar dari ukuran asli nya. Nah, hal ini akan bermanfaat dalam mencegah pompa dari kavitasi.
3. Pipa Output terlalu panjang
Penyebab berikutnya adalah adanya pipa output yang terlalu panjang bahkan sampai melebihi ketentuan. Tahukah Anda, semakin panjang pipa output atau head pompa maka debit air yang dihasilkan juga semakin kecil.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah menggunakan pipa output yang mempunyai panjang sesuai spesifikasi pabrikan. Apabila memungkinkan, sebaiknya memanfaatkan tangki penampungan yang jaraknya dengan pompa air menyesuaikan.
Selain itu, jangan lupa hindari menggunakan pompa air ke dalam rumah secara langsung. Mengapa demikian? Karena ini akan membuat panjang dari pipa output dapat melebihi standar nya. Hasilnya, bukan hanya mengurangi debit air tetapi juga memiliki efek terhadap umur pakai pompa air yang semakin pendek akibat terlalu dipaksa bekerja keras.
4. Tusen Klep buntu atau tersumbat
Nah, Tusen Klep adalah bagian yang bertugas seperti Chek Valve. Dimana pada saat pompa dalam keadaan non aktif atau mati (tidak ada daya hisap), maka tusen klep akan tertutup dikarenakan spring serta tekanan balik air pada jalur pipa hisap tersebut.
Namun, pada saat pompa air dalam keadaan aktif atau hidup (terdapat daya hisap) maka, tusen klep akan terbuka sehingga menyebabkan air yang ada di dalam sumur bisa diangkat naik ke permukaan.
Di tusen klep ini terdapat bagian filter yang akan menyaring adanya kotoran kotoran yang ikut dari dasar sumur supaya air yang diangkat tidak kotor. Nah, tusen klep yang memiliki filter yang sudah kotor akan membuat aliran air menjadi tersumbat sehingga debit air menjadi kecil.
Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu melakukan proses pemantauan terhadap kondisi tusen klep. Setidaknya satu kali dalam 3 bulan. Apabila sudah mulai kotor, langsung bersihkan.
5. Daya Listrik tidak memadai
Meskipun jarang terjadi, khususnya di kota kota yang daya listriknya memadai, Anda perlu mengetahui bahwa pada saat listrik dalam keadaan drop, maka peralatan listrik lainnya akan menurun. Seperti halnya motor pompa air.
Nah, putaran pompa air yang melambat ini, akan membuat daya dorong atau daya hisap pada pompa air akan menurun. Pada saat masalah ini terjadi, hasilnya debit air yang di keluarkan akan menjadi sangat kecil. Dalam beberapa situasi, akibat daya listrik yang drop mengakibatkan pompa air mudah panas dan akhirnya berhenti bekerja.
Jika Anda mengalami hal ini, solusi untuk mengatasinya paling ampuh adalah memastikan bahwa rumah Anda memiliki tegangan listrik yang normal. Apabila memungkinkan, cobalah menggunakan stavolt atau stabilizer supaya tegangan menjadi stabil di 220 volt.
Demikianlah informasi selengkapnya yang membantu kita mengenal apa saja penyebab pompa air keluar kecil dan cara mengatasinya yang bisa Anda ketahui. Ternyata pompa air lemah bisa disebabkan oleh berbagai hal ya? Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar kelistrikan di khaddavi.net
Memperbaiki pompa air yang lemah dan debit air keluar kecil harus tepat berdasarkan faktor penyebabnya. Oleh karena itu pastikan dari berbagai faktor diatas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab pompa air menyedot air dengan lemah, lalu sesuaikan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.