Simak Mitos dan Kepercayaan Suku Minangkabau yang Unik
Indonesia tidak hanya memiliki keragaman hasil alam, budaya, agama dan bahasa. Kita juga bisa melihat ada banyak ras, suku bangsa dari Sabang sampai Merauke. Menariknya, masing masing suku di Indonesia memiliki mitos dan kepercayaan yang berbeda beda dan sangat unik. Misalnya ada beberapa mitos dan fakta unik di Minangkabau yang patut Anda ketahui.
Tahukah Anda, sebagian orang biasanya menyebut orang minang sebagai orang padang. Namun, jangan salah sebab sebenarnya orang minang tidak hanya orang padang loh. Padang ini hanyalah nama ibu kota di wilayah Sumatera Barat saja sedangkan untuk sukunya adalah Minangkabau. Suku ini juga berasal dari daerah seperti Padang Panjang, Payakumbuh, Pesisir selatan, Bukittinggi, Sawahlunto, Solok, Pariaman dan lain sebagainya.
Minangkabau sendiri sudah cukup populer dan dikenal oleh masyarakat di berbagai penjuru di Indonesia. Hal ini termasuk berbagai mitos dan kepercayaan orang minang yang yang khas dan tidak biasa di suku lainnya. Masyarakat pun memiliki pandangan tertentu terkait suku minang terutama bagi kaum pria berdarah minang.
Penasaran apa saja mitos dan kepercayaan orang suku Minangkabau yang unik? Nah, kita akan membahas informasi selengkapnya pada uraian informasi di bawah ini.
Simak Mitos dan Kepercayaan Suku Minangkabau yang Unik
1. Pandai Berdagang
Umumnya orang Minang dikenal sebagai orang yang pandai berdagang. Saat merantau mereka populer memiliki usaha sendiri baik itu rumah makan, penginapan, toko pakaian, foto studio, percetakan ataupun bisnis yang lainnya. Inilah yang menyebabkan banyak masyarakat beranggapan kalau semua orang Minang tersebut sangat pandai untuk berdagang.
Padahal kenyataannya sesuai faktanya bahwa banyak orang juga memiliki potensi dan profesi yang pandai dalam seni musik, bidang politik, seni suara, aktif berolahraga, fotografi dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi tidak bergantung sukunya, tidak semua orang minang pandai berdagang. Inilah salah satu mitos dan fakta di suku Minangkabau.
2. Laki laki Minang dibeli
Pernahkah Anda mendengar tentang cara pernikahan suku Minang dimana pihak laki laki lah yang harus dibeli atau diberi mahar? Pihak perempuan harus memberikan harga mencapai ratusan juta rupiah kepada pihak laki laki. Tentu hal ini bertolak belakang dengan kepercayaan kebanyakan orang lainnya dimana pihak laki laki lah yang memberikan mahar kepada pihak wanita.
Sebenarnya faktanya tidak semua adat minang memberlakukan kepercayaan ini. Adat yang disebut juga sebagai uang jemputan ini sebenarnya hanya diterapkan oleh orang minang dari Pariaman. Pihak wanita akan menyerahkan uang yang harga besarannya sudah disepakati oleh kedua belah pihak termasuk biaya resepsi pernikahan dan untuk bekal memulai rumah tangga.
3. Merantau
Sebagian besar orang Minangkabau memang memiliki kegemaran untuk merantau. Apa itu merantau? Merantau adalah perginya seseorang dari tempat asalnya ke daerah atau wilayah lainnya untuk tujuan tertentu seperti menjalani kehidupan atau untuk mencari pengalaman. Sebenarnya salah satu faktornya adalah karena faktor ekonomi dan minimnya lapang pekerjaan di kampung halaman mereka tersebut.
Nah, sebagian besar orang orang yang merantau ini utamanya akan berprofesi sebagai pedagang. Usaha yang paling populer di masyarakat adalah rumah makan Padang, berjualan pakaian atau fashion lainnya. Misalnya di daerah Tanah Abang Anda bisa menemui hampir lebih dari 70% penjual pakaiannya adalah berasal dari orang minang.
4. Dijodohkan
Banyak masyarakat yang memiliki anggapan kalau orang minang menikah adalah hasil dari perjodohan. Benarkah demikian? Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya menikah dengan orang yang memiliki agama, keturunan dan pendidikan yang baik dan layak. Inilah yang juga menjadi pertimbangan orang minang yang identik dengan nuansa perjodohan.
Ditambah lagi dengan cerita Siti Nurbaya yang terkenal membuat masyarakat percaya bahwa suku minangkabau kental dengan perjodohan. Padahal, untuk sekarang ini sistem perjodohan tidak lagi di lakukan. Faktanya sudah banyak orang minang yang menikah dengan orang dari suku bahkan negara lain.
5. Pelit
Selain hal hal diatas, salah satu mitos dari suku Minang yang beredar di Masyarakat adalah bahwa orang minang pelit atau enggan untuk berbagi dengan orang lain. Sebenarnya faktanya adalah bahwa orang minang melakukan perantauan memang harus memiliki prinsip untuk mengelola keuangannya dengan hati hati dan pintar. Bagi mereka setiap pengeluaran itu harus memiliki kegunaan dan tujuan yang jelas.
Orang minang juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal ini bisa dibuktikan ketika mereka telah berhasil dalam berlomba lomba untuk membangun daerah asal mereka dengan memberikan modal kepada sanak keluarga yang berkekurangan.
6. Suka berbicara atau cerewet
Orang minang sering dikatakan sebagai orang yang banyak berbicara, cerewet bahkan judes. Padahal faktanya mereka itu sebenarnya apa adanya. Mereka lebih suka mengatakan secara tegas kalau suka bilang suka namun sebaliknya jika tidak suka bilang tidak suka. Ucapan yang tegas ini didasari atas kerasnya hidup yang harus dilalui selama perantauan.
Uraian diatas adalah informasi terbaru yang membahas deretan mitos dan kepercayaan suku orang Minangkabau lengkap fakta menarik dan unik yang patut untuk dibahas. Baru tahu hal ini? Ini hanyalah sedikit pengetahuan tentang suku Minangkabau, sebab masih banyak lagi pengetahuan yang bisa Anda dapatkan. Untuk berbagai informasi untuk menimba ilmu silahkan lihat di rozipiliang.com
Dengan keanekaragaman suku di Indonesia, tentu negara kita memiliki banyak mitos dan kepercayaan yang berbeda beda dan unik. Meskipun demikian perbedaan tersebutlah yang membuat kita tetap satu. Keragaman tersebut adalah kekayaan dan keindahan di Bangsa Indonesia yang patut kita hargai dan patut ditoleransi. Semoga bermanfaat.
Tahukah Anda, sebagian orang biasanya menyebut orang minang sebagai orang padang. Namun, jangan salah sebab sebenarnya orang minang tidak hanya orang padang loh. Padang ini hanyalah nama ibu kota di wilayah Sumatera Barat saja sedangkan untuk sukunya adalah Minangkabau. Suku ini juga berasal dari daerah seperti Padang Panjang, Payakumbuh, Pesisir selatan, Bukittinggi, Sawahlunto, Solok, Pariaman dan lain sebagainya.
Minangkabau sendiri sudah cukup populer dan dikenal oleh masyarakat di berbagai penjuru di Indonesia. Hal ini termasuk berbagai mitos dan kepercayaan orang minang yang yang khas dan tidak biasa di suku lainnya. Masyarakat pun memiliki pandangan tertentu terkait suku minang terutama bagi kaum pria berdarah minang.
Penasaran apa saja mitos dan kepercayaan orang suku Minangkabau yang unik? Nah, kita akan membahas informasi selengkapnya pada uraian informasi di bawah ini.
Simak Mitos dan Kepercayaan Suku Minangkabau yang Unik
1. Pandai Berdagang
Umumnya orang Minang dikenal sebagai orang yang pandai berdagang. Saat merantau mereka populer memiliki usaha sendiri baik itu rumah makan, penginapan, toko pakaian, foto studio, percetakan ataupun bisnis yang lainnya. Inilah yang menyebabkan banyak masyarakat beranggapan kalau semua orang Minang tersebut sangat pandai untuk berdagang.
Padahal kenyataannya sesuai faktanya bahwa banyak orang juga memiliki potensi dan profesi yang pandai dalam seni musik, bidang politik, seni suara, aktif berolahraga, fotografi dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi tidak bergantung sukunya, tidak semua orang minang pandai berdagang. Inilah salah satu mitos dan fakta di suku Minangkabau.
2. Laki laki Minang dibeli
Pernahkah Anda mendengar tentang cara pernikahan suku Minang dimana pihak laki laki lah yang harus dibeli atau diberi mahar? Pihak perempuan harus memberikan harga mencapai ratusan juta rupiah kepada pihak laki laki. Tentu hal ini bertolak belakang dengan kepercayaan kebanyakan orang lainnya dimana pihak laki laki lah yang memberikan mahar kepada pihak wanita.
Sebenarnya faktanya tidak semua adat minang memberlakukan kepercayaan ini. Adat yang disebut juga sebagai uang jemputan ini sebenarnya hanya diterapkan oleh orang minang dari Pariaman. Pihak wanita akan menyerahkan uang yang harga besarannya sudah disepakati oleh kedua belah pihak termasuk biaya resepsi pernikahan dan untuk bekal memulai rumah tangga.
3. Merantau
Sebagian besar orang Minangkabau memang memiliki kegemaran untuk merantau. Apa itu merantau? Merantau adalah perginya seseorang dari tempat asalnya ke daerah atau wilayah lainnya untuk tujuan tertentu seperti menjalani kehidupan atau untuk mencari pengalaman. Sebenarnya salah satu faktornya adalah karena faktor ekonomi dan minimnya lapang pekerjaan di kampung halaman mereka tersebut.
Nah, sebagian besar orang orang yang merantau ini utamanya akan berprofesi sebagai pedagang. Usaha yang paling populer di masyarakat adalah rumah makan Padang, berjualan pakaian atau fashion lainnya. Misalnya di daerah Tanah Abang Anda bisa menemui hampir lebih dari 70% penjual pakaiannya adalah berasal dari orang minang.
4. Dijodohkan
Banyak masyarakat yang memiliki anggapan kalau orang minang menikah adalah hasil dari perjodohan. Benarkah demikian? Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya menikah dengan orang yang memiliki agama, keturunan dan pendidikan yang baik dan layak. Inilah yang juga menjadi pertimbangan orang minang yang identik dengan nuansa perjodohan.
Ditambah lagi dengan cerita Siti Nurbaya yang terkenal membuat masyarakat percaya bahwa suku minangkabau kental dengan perjodohan. Padahal, untuk sekarang ini sistem perjodohan tidak lagi di lakukan. Faktanya sudah banyak orang minang yang menikah dengan orang dari suku bahkan negara lain.
5. Pelit
Selain hal hal diatas, salah satu mitos dari suku Minang yang beredar di Masyarakat adalah bahwa orang minang pelit atau enggan untuk berbagi dengan orang lain. Sebenarnya faktanya adalah bahwa orang minang melakukan perantauan memang harus memiliki prinsip untuk mengelola keuangannya dengan hati hati dan pintar. Bagi mereka setiap pengeluaran itu harus memiliki kegunaan dan tujuan yang jelas.
Orang minang juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal ini bisa dibuktikan ketika mereka telah berhasil dalam berlomba lomba untuk membangun daerah asal mereka dengan memberikan modal kepada sanak keluarga yang berkekurangan.
6. Suka berbicara atau cerewet
Orang minang sering dikatakan sebagai orang yang banyak berbicara, cerewet bahkan judes. Padahal faktanya mereka itu sebenarnya apa adanya. Mereka lebih suka mengatakan secara tegas kalau suka bilang suka namun sebaliknya jika tidak suka bilang tidak suka. Ucapan yang tegas ini didasari atas kerasnya hidup yang harus dilalui selama perantauan.
Uraian diatas adalah informasi terbaru yang membahas deretan mitos dan kepercayaan suku orang Minangkabau lengkap fakta menarik dan unik yang patut untuk dibahas. Baru tahu hal ini? Ini hanyalah sedikit pengetahuan tentang suku Minangkabau, sebab masih banyak lagi pengetahuan yang bisa Anda dapatkan. Untuk berbagai informasi untuk menimba ilmu silahkan lihat di rozipiliang.com
Dengan keanekaragaman suku di Indonesia, tentu negara kita memiliki banyak mitos dan kepercayaan yang berbeda beda dan unik. Meskipun demikian perbedaan tersebutlah yang membuat kita tetap satu. Keragaman tersebut adalah kekayaan dan keindahan di Bangsa Indonesia yang patut kita hargai dan patut ditoleransi. Semoga bermanfaat.