Gizi seimbang pada Balita menurut Depkes RI
Balita adalah masa yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Salah satu alasannya adalah masa dimana pemenuhan kebutuhan akan gizi dan nutrisi untuk menunjang masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Inilah juga yang disebutkan menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia atau biasa kita kenal dengan singkatan Depkes RI. Hal ini juga didukung akan penelitianoleh para peneliti gizi yang perlu orang tua ketahui.
Orang tua secara khusus memiliki kewajiban dalam memenuhi kebutuhan gizi sang buah hati. Untuk orang tua pemula, berbagai alat bantu informasi telah tersedia seperti panduan porsi makan harian bergizi untuk balita, inspirasi menu yang sehat dan praktis yang direkomendasikan dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, berbagai produk seperti susu, biskuit, bubur, kue, vitamin dan lain lain dirancang secara khusus dengan vitamin, mineral, zat gizi untuk balita.
Kebutuhan gizi tersebut menjadi awal saat ia balita karena mulai saat itulah sang anak sudah bisa mengonsumsi berbagai macam makanan. Setelah lama periode balita dilalui dengan baik, pemenuhan kebutuhan gizi akan terus dilanjutkan sampai ia dewasa. Balita itu umur berapa? Balita sendiri sebutan untuk sang buah hati dalam masa periode setelah bayi yakni 1 sampai 5 tahun. Untuk mengingat pentingnya gizi yang seimbang ikuti pembahasan sebagai berikut.
Gizi seimbang pada Balita menurut Depkes RI
Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang memiliki definisi yaitu suatu susunan makanan dalam kehidupan sehari hari yang di dalamnya mengandung zat gizi. Gizi tersebut memiliki jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh seseorang, keanekaragaman dan variasi, kebersihan, aktivitas serta berat badan yang ideal yang dikenal dengan pedoman gizi yang seimbang. Baca Juga : Tips anak cepat Jalan.
Sewaktu membahas gizi yang seimbang mungkin Anda ingat dengan slogan lama yang menyebutkan “4 sehat, 5 sempurna”. Didalamnya kita tahu harus terdapat karbohidrat, lemak, sayur, protein dan susu. Namun, tahukah Anda sebenarnya slogan ini kurang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengapa bisa demikian?
Sebab dari slogan tersebut tidak disebutkan secara jelas seberapa banyak takaran yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan gizi pada tubuh kita. Apalagi kebutuhan gizi dan nutrisi untuk anak balita, remaja, anak muda dan orang dewasa berbeda beda. Kebanyakan orang bahkan mengartikan pola hidup sehat dengan nasi yang banyak sedikit sayur dan lauk dan tanpa olahraga.
Sekarang Departemen Kesehatan RI menggunakan sistem piramida makanan sebagai suatu gambaran atau pola gizi seimbang yang sebelumnya di buat oleh para ahli gizi dari Amerika. Sebagai berikut adalah uraian singkat pedoman gizi seimbang untuk para balita :
1. Energi
Balita memerlukan energi sebagai kalori untuk bisa belajar melakukan berbagai aktivitas baru. Ini juga penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka. Tubuh bisa mendapatkan energi terutama dari makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat. Beberapa juga didapatkan dari protein.
2. Asupan Kalori
Asupan kalori yang baik sangat dibutuhkan oleh anak. Apalagi jika ia termasuk anak yang aktif maka jumlah kalori yang dibutuhkan dalam dalam jumlah yang banyak. Sang anak bisa mendapatkan asupan kalori yang banyak untuk mencukupi kebutuhan dari makanan yang mengandung protein, lemak dan juga gula. Lihat Juga : Tips anak cepat Bicara.
3. Protein
Berikutnya adalah protein yang kerap disebutkan. Sebab mengingat pentingnya protein sebagai zat gizi bagi anak akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik. Tidak hanya itu, protein juga mampu membangun zat kekebalan tubuh yang akan melindungi si kecil dari berbagai serangan penyakit. Kebutuhan protein untuk anak anak sendiri lebih tinggi dibandingkan dengn orang dewasa.
4. Lemak
Selanjutnya adalah lemak yang penting dalam pemenuhan gizi. Beberapa lemak yang ditemui dalam makanan juga akan menghasilkan asam esensial yaitu merupakan jenis lemak yang tidak dapat di dalam tubuh manusia. Anak anak membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan dengan kebutuham orang dewasa. Lemak baik tersebut dapat diperoleh dengan mengkonsumsisusu, mentega, daging, minyak nabati dan ikan.
5. Karbohidrat
Karbohidrat menjadi kebutuhan gizi dasar yang harus terpenuhi. Hampir dari separuh energi yang diperlukan tubuh seorang anak adalah karbohidrat yang asalnya dari makanan roti, sereal, kentang, nasi dan lain sebagainya. Karbohidrat tersebut tidak hanya bisa dijadikan sebagai makanan utama tetapi juga sebagai makanan selingan seperti puding roti atau donat kentang yang enak.
6. Serat
Serat masuk dalam kategori karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah didalam usus kecil. Serat penting untuk mencegah sembelit atau berbagai masalah dan gangguan pencernaan lainnya. Namun, serat dapat membuat anak cepat kenyang jadi sebaiknya jangan berikan secara berlebih. Baca Juga : Tips anak cepat Tidur Pulas.
7. Vitamin dan Mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral tidak pernah bisa lepas dari kebutuhan kita termasuk anak anak. Vitamin sendiri merupakan zat organik kompleks yang diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil untuk berbagai fungsi dalam tubuh. Sedangkan mineral adalah zat anorganik yang diperlukan untuk tubuh dalam menjaga berbagai fungsi.
8. Zat besi
Selanjutnya adalah zat besi yang merupakan kebutuhan gizi penting bagi manusia terutama anak anak. Apalagi pada usia balita umumnya sekarang banyak kekurangan zat besi. Oleh sebab itu sang buah hati harus diberikan asupan makanan dengan kandungan zat besi yang baik. Untuk membantu penyerapan zat besi dengan baik, vitamin C dalam buah jeruk bisa sangat membantu.
9. Kalsium
Uraian diatas adalah informasi singkat namun cukup untuk membuat Anda yakin akan pentingnya pemenuhan gizi dan nutrisi yang cukup bagi anak khususnya usia balita. Menteri Kesehatan Indonesia telah menghimbau untuk para masyarakat sadar dan tahu bagaimana seharusnya orang tua menyingkapinya. Sebab semakin banyak anak anak yang kekurangan gizi di Indonesia sungguh membuat prihatin.
Himbauan dan bantuan informasi tersebut dikerahkan untuk mengatasi kesalahpahaman banyak orang tentang pemenuhan gizi balita. Misalnya, kebanyakan anak tidak suka makan sayur, karena menuruti kemauan anak, orang tua hanya memberikan makanan kesukaannya saja. Inilah salah satu permasalahan yang perlu diluruskan. Mari sebagai orang tua mengecamkannya dengan baik. Semoga bermanfaat.
Orang tua secara khusus memiliki kewajiban dalam memenuhi kebutuhan gizi sang buah hati. Untuk orang tua pemula, berbagai alat bantu informasi telah tersedia seperti panduan porsi makan harian bergizi untuk balita, inspirasi menu yang sehat dan praktis yang direkomendasikan dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, berbagai produk seperti susu, biskuit, bubur, kue, vitamin dan lain lain dirancang secara khusus dengan vitamin, mineral, zat gizi untuk balita.
Kebutuhan gizi tersebut menjadi awal saat ia balita karena mulai saat itulah sang anak sudah bisa mengonsumsi berbagai macam makanan. Setelah lama periode balita dilalui dengan baik, pemenuhan kebutuhan gizi akan terus dilanjutkan sampai ia dewasa. Balita itu umur berapa? Balita sendiri sebutan untuk sang buah hati dalam masa periode setelah bayi yakni 1 sampai 5 tahun. Untuk mengingat pentingnya gizi yang seimbang ikuti pembahasan sebagai berikut.
Gizi seimbang pada Balita menurut Depkes RI
Gizi seimbang memiliki definisi yaitu suatu susunan makanan dalam kehidupan sehari hari yang di dalamnya mengandung zat gizi. Gizi tersebut memiliki jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh seseorang, keanekaragaman dan variasi, kebersihan, aktivitas serta berat badan yang ideal yang dikenal dengan pedoman gizi yang seimbang. Baca Juga : Tips anak cepat Jalan.
Sewaktu membahas gizi yang seimbang mungkin Anda ingat dengan slogan lama yang menyebutkan “4 sehat, 5 sempurna”. Didalamnya kita tahu harus terdapat karbohidrat, lemak, sayur, protein dan susu. Namun, tahukah Anda sebenarnya slogan ini kurang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengapa bisa demikian?
Sebab dari slogan tersebut tidak disebutkan secara jelas seberapa banyak takaran yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan gizi pada tubuh kita. Apalagi kebutuhan gizi dan nutrisi untuk anak balita, remaja, anak muda dan orang dewasa berbeda beda. Kebanyakan orang bahkan mengartikan pola hidup sehat dengan nasi yang banyak sedikit sayur dan lauk dan tanpa olahraga.
Sekarang Departemen Kesehatan RI menggunakan sistem piramida makanan sebagai suatu gambaran atau pola gizi seimbang yang sebelumnya di buat oleh para ahli gizi dari Amerika. Sebagai berikut adalah uraian singkat pedoman gizi seimbang untuk para balita :
1. Energi
Balita memerlukan energi sebagai kalori untuk bisa belajar melakukan berbagai aktivitas baru. Ini juga penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka. Tubuh bisa mendapatkan energi terutama dari makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat. Beberapa juga didapatkan dari protein.
2. Asupan Kalori
Asupan kalori yang baik sangat dibutuhkan oleh anak. Apalagi jika ia termasuk anak yang aktif maka jumlah kalori yang dibutuhkan dalam dalam jumlah yang banyak. Sang anak bisa mendapatkan asupan kalori yang banyak untuk mencukupi kebutuhan dari makanan yang mengandung protein, lemak dan juga gula. Lihat Juga : Tips anak cepat Bicara.
3. Protein
Berikutnya adalah protein yang kerap disebutkan. Sebab mengingat pentingnya protein sebagai zat gizi bagi anak akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik. Tidak hanya itu, protein juga mampu membangun zat kekebalan tubuh yang akan melindungi si kecil dari berbagai serangan penyakit. Kebutuhan protein untuk anak anak sendiri lebih tinggi dibandingkan dengn orang dewasa.
4. Lemak
Selanjutnya adalah lemak yang penting dalam pemenuhan gizi. Beberapa lemak yang ditemui dalam makanan juga akan menghasilkan asam esensial yaitu merupakan jenis lemak yang tidak dapat di dalam tubuh manusia. Anak anak membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan dengan kebutuham orang dewasa. Lemak baik tersebut dapat diperoleh dengan mengkonsumsisusu, mentega, daging, minyak nabati dan ikan.
5. Karbohidrat
Karbohidrat menjadi kebutuhan gizi dasar yang harus terpenuhi. Hampir dari separuh energi yang diperlukan tubuh seorang anak adalah karbohidrat yang asalnya dari makanan roti, sereal, kentang, nasi dan lain sebagainya. Karbohidrat tersebut tidak hanya bisa dijadikan sebagai makanan utama tetapi juga sebagai makanan selingan seperti puding roti atau donat kentang yang enak.
6. Serat
Serat masuk dalam kategori karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah didalam usus kecil. Serat penting untuk mencegah sembelit atau berbagai masalah dan gangguan pencernaan lainnya. Namun, serat dapat membuat anak cepat kenyang jadi sebaiknya jangan berikan secara berlebih. Baca Juga : Tips anak cepat Tidur Pulas.
7. Vitamin dan Mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral tidak pernah bisa lepas dari kebutuhan kita termasuk anak anak. Vitamin sendiri merupakan zat organik kompleks yang diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil untuk berbagai fungsi dalam tubuh. Sedangkan mineral adalah zat anorganik yang diperlukan untuk tubuh dalam menjaga berbagai fungsi.
8. Zat besi
Selanjutnya adalah zat besi yang merupakan kebutuhan gizi penting bagi manusia terutama anak anak. Apalagi pada usia balita umumnya sekarang banyak kekurangan zat besi. Oleh sebab itu sang buah hati harus diberikan asupan makanan dengan kandungan zat besi yang baik. Untuk membantu penyerapan zat besi dengan baik, vitamin C dalam buah jeruk bisa sangat membantu.
9. Kalsium
Selain hal haldiatas, kalsium juga sangat diperlulan bagi sang buah hati. Terutama untuk Balita membutuhkan asupan makanan dengan kalsium secara teratur untuk menunjang pertumbuham gigi dan tulang Anak. Salah satu produk makann yang bisa memenuhi kalsium adalah susu yang diminum secara teratur.
Lihat Juga : chavessangur.com | Blog informasi tentang Kesehatan
Uraian diatas adalah informasi singkat namun cukup untuk membuat Anda yakin akan pentingnya pemenuhan gizi dan nutrisi yang cukup bagi anak khususnya usia balita. Menteri Kesehatan Indonesia telah menghimbau untuk para masyarakat sadar dan tahu bagaimana seharusnya orang tua menyingkapinya. Sebab semakin banyak anak anak yang kekurangan gizi di Indonesia sungguh membuat prihatin.
Himbauan dan bantuan informasi tersebut dikerahkan untuk mengatasi kesalahpahaman banyak orang tentang pemenuhan gizi balita. Misalnya, kebanyakan anak tidak suka makan sayur, karena menuruti kemauan anak, orang tua hanya memberikan makanan kesukaannya saja. Inilah salah satu permasalahan yang perlu diluruskan. Mari sebagai orang tua mengecamkannya dengan baik. Semoga bermanfaat.