Mengenal Katarsis, Aktivitas Untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental
Ketika Anda sedang merasa stres, kesal, sedih, kecewa dan mengalami hal-hal yang menguras emosi, tenaga dan juga pikiran, tentunya Anda ingin melakukan sesuatu untuk meluapkan emosi tersebut. Sebagian orang akan melampiaskannya dengan cara memaki, memukul, memecahkan barang di sekitarnya dan sebagainya. Nah, sedangkan katarsis memilih untuk menjaga kesehatan mental dengan meluapkan emosi secara positif yang tidak merugikan orang lain. Untuk lebih jelasnya. Simak ulasan berikut.
Apa Itu Katarsis?
Katarsis artinya suatu usaha yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan emosi yang sedang dirasakan kepada hal positif. Melalui cara ini dapat menjadi sarana pelepasan ketegangan dan kecemasan yang sedang dirasakan.
Apa Saja Contoh Katarsis?
Katarsis tidak hanya dilakukan selama masa terapi, namun juga bisa dilakukan di luar itu. Berikut contoh katarsis yang bisa dicoba:
1. Olahraga
Aktivitas fisik yang satu ini merupakan salah satu pelepasan emosi yang cukup baik. Bukan hanya dapat membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat membuat Anda merasa lebih baik, olahraga juga bisa membuat kondisi fisik menjadi lebih sehat sehingga mendapatkan kesehatan jiwa dan raga.
Ada beragam pilihan olahraga yang bisa dicoba, mulai dari yang membutuhkan tempat khusus, hingga yang minim biaya. Melakukan olahraga minimal 30 menit dalam lima hari dapat membantu meredakan gejala depresi.
2. Bernyanyi
Bernyanyi selalu dikaitkan dengan seni, namun ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan mental. Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh National Geographic mengatakan bahwa bernyanyi dapat memberikan efek lega dan melepaskan stres terutama jika dilakukan secara berkelompok.
Untuk melakukan aktivitas ini tidak harus memiliki suara bagus, yang perlu Anda lakukan hanya bernyanyi dengan sepenuh hati sehingga akan mendapatkan sensasi lega setelahnya.
3. Mendengarkan Musik
Musik sejak lama telah dikenal sebagai cara bagi seseorang untuk melepaskan emosi dalam dirinya, bahkan sebagai bentuk sebuah pengalaman emosional. Ketika Anda sedang bersedih kemudian mendengarkan lagu sedih akan membuat merasa lebih baik setelahnya. Proses inilah yang disebut katarsis karena perasaan sedih yang dirasakan bisa dilepaskan dan membuka jalan bagi perasaan-perasaan yang lebih positif.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mendengarkan musik dapat menjadi cara yang efektif dalam menghadapi stres sehingga dapat menenangkan pikiran dan memicu relaksasi.
Selain itu, mendengarkan musik juga memiliki dampak terhadap respons stres manusia, terutama pada sistem saraf otonom. Artinya, orang yang mendengarkan musik cenderung lebih cepat pulih dari stres.
3. Memukul Samsak
Pembersihan rasa amarah akibat stres termasuk ke dalam katarsis. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melampiaskan melalui samsak seperti karung tinju, dan bantal.
Dari hasil penelitian bahkan menyebutkan bahwa tinju dapat membantu seseorang yang mengalami masalah pada kesehatan mentalnya. Hal ini dapat membantu mengeluarkan hormon endorfin, dan dapat mengalihkan fokus dari stres dan beban mental yang dirasakan.
5. Menulis
Menulis termasuk katarsis yang bersifat terapeutik. Bahkan psikolog sering menyarankan pasien untuk menulis sebagai cara terapi. Selain itu, menulis juga dapat membantu melepaskan berbagai perasaan negatif, meningkatkan fungsi kognitif, menurunkan gejala radang sendi, asma, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Caranya, tuliskan mengenai perasaan yang sedang dirasakan baik rasa emosi, sedih sampai Anda merasakan kelegaan. Atau jika perlu Anda bisa langsung berkonsultasi pada dokter yang sudah berpengalaman di Halodoc terkait stres yang sedang dirasakan.
Itulah penjelasan mengenai katarsis untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Semoga bermanfaat bermanfaat untuk kita semua.
Apa Itu Katarsis?
Katarsis artinya suatu usaha yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan emosi yang sedang dirasakan kepada hal positif. Melalui cara ini dapat menjadi sarana pelepasan ketegangan dan kecemasan yang sedang dirasakan.
Apa Saja Contoh Katarsis?
Katarsis tidak hanya dilakukan selama masa terapi, namun juga bisa dilakukan di luar itu. Berikut contoh katarsis yang bisa dicoba:
1. Olahraga
Aktivitas fisik yang satu ini merupakan salah satu pelepasan emosi yang cukup baik. Bukan hanya dapat membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat membuat Anda merasa lebih baik, olahraga juga bisa membuat kondisi fisik menjadi lebih sehat sehingga mendapatkan kesehatan jiwa dan raga.
Ada beragam pilihan olahraga yang bisa dicoba, mulai dari yang membutuhkan tempat khusus, hingga yang minim biaya. Melakukan olahraga minimal 30 menit dalam lima hari dapat membantu meredakan gejala depresi.
2. Bernyanyi
Bernyanyi selalu dikaitkan dengan seni, namun ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan mental. Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh National Geographic mengatakan bahwa bernyanyi dapat memberikan efek lega dan melepaskan stres terutama jika dilakukan secara berkelompok.
Untuk melakukan aktivitas ini tidak harus memiliki suara bagus, yang perlu Anda lakukan hanya bernyanyi dengan sepenuh hati sehingga akan mendapatkan sensasi lega setelahnya.
3. Mendengarkan Musik
Musik sejak lama telah dikenal sebagai cara bagi seseorang untuk melepaskan emosi dalam dirinya, bahkan sebagai bentuk sebuah pengalaman emosional. Ketika Anda sedang bersedih kemudian mendengarkan lagu sedih akan membuat merasa lebih baik setelahnya. Proses inilah yang disebut katarsis karena perasaan sedih yang dirasakan bisa dilepaskan dan membuka jalan bagi perasaan-perasaan yang lebih positif.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mendengarkan musik dapat menjadi cara yang efektif dalam menghadapi stres sehingga dapat menenangkan pikiran dan memicu relaksasi.
Selain itu, mendengarkan musik juga memiliki dampak terhadap respons stres manusia, terutama pada sistem saraf otonom. Artinya, orang yang mendengarkan musik cenderung lebih cepat pulih dari stres.
3. Memukul Samsak
Pembersihan rasa amarah akibat stres termasuk ke dalam katarsis. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melampiaskan melalui samsak seperti karung tinju, dan bantal.
Dari hasil penelitian bahkan menyebutkan bahwa tinju dapat membantu seseorang yang mengalami masalah pada kesehatan mentalnya. Hal ini dapat membantu mengeluarkan hormon endorfin, dan dapat mengalihkan fokus dari stres dan beban mental yang dirasakan.
5. Menulis
Menulis termasuk katarsis yang bersifat terapeutik. Bahkan psikolog sering menyarankan pasien untuk menulis sebagai cara terapi. Selain itu, menulis juga dapat membantu melepaskan berbagai perasaan negatif, meningkatkan fungsi kognitif, menurunkan gejala radang sendi, asma, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Caranya, tuliskan mengenai perasaan yang sedang dirasakan baik rasa emosi, sedih sampai Anda merasakan kelegaan. Atau jika perlu Anda bisa langsung berkonsultasi pada dokter yang sudah berpengalaman di Halodoc terkait stres yang sedang dirasakan.
Itulah penjelasan mengenai katarsis untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Semoga bermanfaat bermanfaat untuk kita semua.