Tips berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang benar
Kehamilan, adalah suatu hal yang sangat ditunggu -tunggu oleh semua ibu di dunia ini. Apalagi kehamilan pertama pasti akan sangat berarti dan penting. Sang ibu tentunya akan berusaha sebaik baiknya supaya bayi yang ada dalam kandungannya selalu dalam keadaan baik senantiasa sampai nanti tiba saatnya proses persalinan. Namun, terkadang ada banyak pertanyaan seputar apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh perempuan yang sedang hamil. Salah satu pertanyaan umum yang seringkali diajukan adalah bolehkah wanita yang sedang hamil atau dalam kegiatan menyusui berpuasa? Jawabannya sebenarnya bisa, namun yang perlu diperhatikan adalah boleh berpuasa asalkan tidak mengalami problem atau masalah pada kesehatan janin atau juga ibunya.
Jadi sebelum melakukan kegiatan puasa sebaiknya anda konsultasi ke dokter kepercayaan anda terlebih dahulu ya. Kemudian apabila memang anda dalam kondisi sehat dan diperbolehkan untuk melakukan puasa menahan lapar dan haus sebaiknya anda perlu memperhatikan tips sehat untuk bisa terus lancar berpuasa selama bulan Ramadhan atau puasa rutin hari senin dan kamis tanpa hambatan. Pasti anda tidak mau bukan, sehari, dua atau beberapa hari lancar puasa, namun hari berikutnya drop atau sakit. Apalagi kondisinya sekarang anda sedang mengandung atau yang lain lagi sedang menyusui.
Sebenarnya apabila dilihat dari segi kesehatan, puasa sendiri bisa berdampak kepada wanita yang sedang mengandung atau menyusui. Misalnya adanya dehidrasi atau kekurangan cairan terkhusunya ibu menyusui yang ekslusif sebelum sang bayi menginjak usia 6 bulan, karena sejatinya pada masa -masa inilah ibu akan menyusui secara rutin hingga 2 sampai 3 jam tanpa mengenal waktu siang atau malam. Anjuran yang baik sebenarnya melakukan puasa ketika bayi sudah mencapai usia 6 bulan dan dapat menerima MPASI. Namun, ada kabar baik untuk para ibu yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa meskipun dalam proses kehamilan atau harus memberikan ASI kepada sang anak.
Tips dan trik yang baik dan benar perlu diterapkan. Bagaimana caranya? Ini termasuk memperhitungkan makanan dan minuman yang baik ketika berpuasa terkhusunya yang kaya vitamin dan serat kemudian kebiasaan baik yang perlu dilakukan untuk menjaga stamina tetap baik dan stabil. Anda ingin tahu selengkapnya? Nah, article ini akan beritahu seputar saran praktis untuk wanita hamil atau menyusui agar bisa tetap lancar berpuasa selama bulan suci Ramadhan. Langsung saja tanpa basa -basi mari kita simak Bersama -sama. Baca : Tips cepat Hamil dan berhasil.
4 Tips berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui yang benar
1. Memperhatikan usia kehamilan
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika sang ibu sedang dalam proses kehamilan dan ingin berpuasa adalah Usia kehamilan. Wanita yang sedang mengandung disarankan untuk tidak berpuasa ketika usia kandungannya masih berada pada timester pertama. Mengapa? Karena pada masa inilah sang janin masih dalam proses pembentukan organ –organ, otak, saluran pencernaan dan lain sebagainya. Baca : Manfaat Susu Kedelai buat Ibu Hamil
Selain itu pada trimester pertama ini juga calon ibu akan lebih rentan untuk mengalami keluhan seperti halnya mual, pusing atau bahkan muntah hingga badan menjadi lemas sehingga akan sangat menyulitkan ibu untuk berpuasa. Sedangkan usia kehamilan yang disarankan adalah umur janin telah memasuki trimester kedua dan ketiga karena masa ini janin hanya tinggal proses pembesaran saja, gangguan seperti mual pun sudah berkurang. Untuk ibu yang sedang menyusui dapat berpuasa asalkan kecukupan nutrisi, gizi dan cairan terpenuhi bagi diri sendiri maupun sang buah hati.
2. Mencukupi kebutuhan Nutrisi
Untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, kebutuhan nutrisi adalah salah satu faktor yang sangat penting. Baik bagi ibu hamil dan menyusui setidaknya harus memenuhi syarat kebutuhan yakni 2500 kkal/hari atau yang terbagi menjadi 50% karbohidrat, 30% protein nabati dan hewani, sisanya yakni 20% diperuntukkan untuk jumlah lemak baik. Penting juga untuk diingat Hindari makanan yang pedas, manis berlebih, asin termasuk junk food meskipun dalam kondisi ngidam. Selalu perhatikan apa yang anda makan dan minum, perbanyak buah –buahan yang recommended untuk di konsumsi ibu hamil seperti semangka, pisang, alpukat, mangga, jeruk dan lain sebagainya.
3. Perbanyak mengonsumsi air putih
Dehidrasi merupakan salah satu penyakit yang biasa selalu siap mengintip setiap orang yang sedang berpuasa termasuk para ibu yang sedang mengandung atau menyusui. Umumnya sang ibu akan sangat disarankan bahkan wajib untuk mengonsumsi air putih sebanyak 8 hingga 10 gelas per hari. Untuk itu selama berpuasa lebih baik wanita hamil dan menyusui minum air putih secara bertahap yakni 2 gelas pada saat berbuka, 2 gelas ketika makan berat, 2 gelas sebelum beranjak tidur, dan 2 gelas pada saat sahur. Lebih dari itu adalah baik asal sesuai dengan kebutuhan. Buah –buah yang mengandung air juga bisa sebagai pengganti bagi ibu yang tidak bisa minum air putih secara maksimal misalnya semangka dan air kelapa muda.
4. Melakukan olahraga ringan secara rutin
Olahraga bukan tidak bisa dilakukan ketika sedang berpuasa malahan sebaliknya olahraga ringan dapat memberikan sejuta manfaat. Misalnya hal ini dapat menjaga kebugaran tubuh, mencegah adanya stres, mempermudah dalam proses persalinan dan juga untuk perkembangan janin yang sehat. Namun, untuk mendapatkan semua manfaat itu ada syarat yang perlu dipenuhi dari segi waktu dan intensitasnya.
Waktu paling baik adalah di pagi hari atau bisa juga 60 menit menjelang berbuka puasa. Anda bisa memilih jenis olahraga yang low impact seperti halnya berjalan kaki atau senam ringan. Sedangkan untuk intensitasnya sendiri dapat diterapkan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan durasi setidaknya 20 -30 menit untuk sekali olahraga. Baca : 8 Tips menjaga Kehamilan Trimester Pertama
Uraian diatas adalah Tips ampuh, sehat dan sudah pasti aman untuk anda terapkan dalam kehidupan sehari -hari agar bisa terus berpuasa secara lancar tanpa di halangi perasaan was -was akan kesehatan sang bayi maupun anda sendiri. Selama nutrisi di bulan Ramadhan terpenuhi dengan baik, hal ini tidak akan berdampak buruk bagi sang buah hati. Hindari berpuasa apabila sang ibu mengalami mual atau pusing dan berbagai dampak pada kehamilan yang lainnya.
Namun, cara yang lebih baik lagi adalah jangan lupa untuk selalu informasikan atau konsultasi pada dokter kepercayaan anda apapun yang terjadi, sebab lebih baik mencegah daripada mengobati, prinsip ini juga berlaku bagi sang ibu yang sedang mengandung dan juga menyusui ketika ingin berpuasa. Lengkapi pengetahuan anda secara saksama agar tidak ada hal -hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Ini adalah informasi secara singkat yang diharapkan dapat membantu sobat semua dan semoga senantiasa memiliki manfaat.
Penulis : apakatadokter.com
Sebenarnya apabila dilihat dari segi kesehatan, puasa sendiri bisa berdampak kepada wanita yang sedang mengandung atau menyusui. Misalnya adanya dehidrasi atau kekurangan cairan terkhusunya ibu menyusui yang ekslusif sebelum sang bayi menginjak usia 6 bulan, karena sejatinya pada masa -masa inilah ibu akan menyusui secara rutin hingga 2 sampai 3 jam tanpa mengenal waktu siang atau malam. Anjuran yang baik sebenarnya melakukan puasa ketika bayi sudah mencapai usia 6 bulan dan dapat menerima MPASI. Namun, ada kabar baik untuk para ibu yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa meskipun dalam proses kehamilan atau harus memberikan ASI kepada sang anak.
Tips dan trik yang baik dan benar perlu diterapkan. Bagaimana caranya? Ini termasuk memperhitungkan makanan dan minuman yang baik ketika berpuasa terkhusunya yang kaya vitamin dan serat kemudian kebiasaan baik yang perlu dilakukan untuk menjaga stamina tetap baik dan stabil. Anda ingin tahu selengkapnya? Nah, article ini akan beritahu seputar saran praktis untuk wanita hamil atau menyusui agar bisa tetap lancar berpuasa selama bulan suci Ramadhan. Langsung saja tanpa basa -basi mari kita simak Bersama -sama. Baca : Tips cepat Hamil dan berhasil.
4 Tips berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui yang benar
1. Memperhatikan usia kehamilan
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika sang ibu sedang dalam proses kehamilan dan ingin berpuasa adalah Usia kehamilan. Wanita yang sedang mengandung disarankan untuk tidak berpuasa ketika usia kandungannya masih berada pada timester pertama. Mengapa? Karena pada masa inilah sang janin masih dalam proses pembentukan organ –organ, otak, saluran pencernaan dan lain sebagainya. Baca : Manfaat Susu Kedelai buat Ibu Hamil
Selain itu pada trimester pertama ini juga calon ibu akan lebih rentan untuk mengalami keluhan seperti halnya mual, pusing atau bahkan muntah hingga badan menjadi lemas sehingga akan sangat menyulitkan ibu untuk berpuasa. Sedangkan usia kehamilan yang disarankan adalah umur janin telah memasuki trimester kedua dan ketiga karena masa ini janin hanya tinggal proses pembesaran saja, gangguan seperti mual pun sudah berkurang. Untuk ibu yang sedang menyusui dapat berpuasa asalkan kecukupan nutrisi, gizi dan cairan terpenuhi bagi diri sendiri maupun sang buah hati.
2. Mencukupi kebutuhan Nutrisi
Untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, kebutuhan nutrisi adalah salah satu faktor yang sangat penting. Baik bagi ibu hamil dan menyusui setidaknya harus memenuhi syarat kebutuhan yakni 2500 kkal/hari atau yang terbagi menjadi 50% karbohidrat, 30% protein nabati dan hewani, sisanya yakni 20% diperuntukkan untuk jumlah lemak baik. Penting juga untuk diingat Hindari makanan yang pedas, manis berlebih, asin termasuk junk food meskipun dalam kondisi ngidam. Selalu perhatikan apa yang anda makan dan minum, perbanyak buah –buahan yang recommended untuk di konsumsi ibu hamil seperti semangka, pisang, alpukat, mangga, jeruk dan lain sebagainya.
3. Perbanyak mengonsumsi air putih
Dehidrasi merupakan salah satu penyakit yang biasa selalu siap mengintip setiap orang yang sedang berpuasa termasuk para ibu yang sedang mengandung atau menyusui. Umumnya sang ibu akan sangat disarankan bahkan wajib untuk mengonsumsi air putih sebanyak 8 hingga 10 gelas per hari. Untuk itu selama berpuasa lebih baik wanita hamil dan menyusui minum air putih secara bertahap yakni 2 gelas pada saat berbuka, 2 gelas ketika makan berat, 2 gelas sebelum beranjak tidur, dan 2 gelas pada saat sahur. Lebih dari itu adalah baik asal sesuai dengan kebutuhan. Buah –buah yang mengandung air juga bisa sebagai pengganti bagi ibu yang tidak bisa minum air putih secara maksimal misalnya semangka dan air kelapa muda.
4. Melakukan olahraga ringan secara rutin
Olahraga bukan tidak bisa dilakukan ketika sedang berpuasa malahan sebaliknya olahraga ringan dapat memberikan sejuta manfaat. Misalnya hal ini dapat menjaga kebugaran tubuh, mencegah adanya stres, mempermudah dalam proses persalinan dan juga untuk perkembangan janin yang sehat. Namun, untuk mendapatkan semua manfaat itu ada syarat yang perlu dipenuhi dari segi waktu dan intensitasnya.
Waktu paling baik adalah di pagi hari atau bisa juga 60 menit menjelang berbuka puasa. Anda bisa memilih jenis olahraga yang low impact seperti halnya berjalan kaki atau senam ringan. Sedangkan untuk intensitasnya sendiri dapat diterapkan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan durasi setidaknya 20 -30 menit untuk sekali olahraga. Baca : 8 Tips menjaga Kehamilan Trimester Pertama
Uraian diatas adalah Tips ampuh, sehat dan sudah pasti aman untuk anda terapkan dalam kehidupan sehari -hari agar bisa terus berpuasa secara lancar tanpa di halangi perasaan was -was akan kesehatan sang bayi maupun anda sendiri. Selama nutrisi di bulan Ramadhan terpenuhi dengan baik, hal ini tidak akan berdampak buruk bagi sang buah hati. Hindari berpuasa apabila sang ibu mengalami mual atau pusing dan berbagai dampak pada kehamilan yang lainnya.
Namun, cara yang lebih baik lagi adalah jangan lupa untuk selalu informasikan atau konsultasi pada dokter kepercayaan anda apapun yang terjadi, sebab lebih baik mencegah daripada mengobati, prinsip ini juga berlaku bagi sang ibu yang sedang mengandung dan juga menyusui ketika ingin berpuasa. Lengkapi pengetahuan anda secara saksama agar tidak ada hal -hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Ini adalah informasi secara singkat yang diharapkan dapat membantu sobat semua dan semoga senantiasa memiliki manfaat.
Penulis : apakatadokter.com