Alam bawah air dalam Aquarium
Aquascape namanya, merupakan salah satu hobi yang belum banyak dikenal di Indonesia. Apa sih aquascape itu?. Singkatnya aquascape merupakan seni menata batu, kayu, dan tanaman air dalam aquarium.
Hobi aquascape sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang aquarist asal negeri sakura. Namanya Takashi Amano, ia adalah seorang aquarist asal Jepang yang pertama kali memperkenalkan hobi aquascape ke dunia luas. Takashi Amano memperkenalkan aquascape pertama kali pada tahun 1990.
Di dalam aquascape, tujuan utama kita adalah membuat miniatur ekosistem hidup di dalam aquarium. Karena kita akan membuat ekosistem hidup maka akan banyak tantangan yang harus dihadapi. Kita dituntut untuk memperhatikan keseimbangan ekosistem baik itu fauna maupun flora.
Namun inilah seni, inilah letak menariknya aquascape. Ketika kita berhasil menciptakan miniatur ekosistem alam, akan ada kepuasan tersendiri. Selain itu juga kita akan mendapatkan pemandangan alami yang indah di dalam rumah.
Dalam pembuatan aquascape karena kita akan membuat minatur alami maka kita membutuhkan nutrisi, pencahayaan, serta sirkulasi air yang baik.
Nah, untuk pencahayaan di alam bebas tentunya sudah diperani oleh matahari. Namun karena kita membuat minatur alam dalam aquarium yang biasanya di letakan di dalam rumah, maka kita memerlukan pengganti matahari. Ya, pengganti matahari itu adalah lampu. Namun lampunya juga merupakan lampu khusus yang dapat membuat tanaman kita tetap memperoleh cahaya yang mirip dengan matahari yang digunakan untuk fotosintesis sehingga tanaman tetap hidup.
Namun karena lampu khusus aquascape biasanya mahal, maka kita bisa menggunakan alternatif, antara lain lampu led bulb, lampu hemat energi, dan beberapa lampu lainnya.
Untuk masalah nutrisi, kita bisa membeli pupuk khusus untuk aquascape(pupuk dasar, pupuk cair, pupuk tancap, dan lain-lain). Sedangkan untuk masalah sirkulasi kita bisa menggunakan filter yang juga berguna untuk menyaring kotoran dalam air aquascape kita.
Awal pembuatan aquascape, kita akan banyak menemui masalah-masalah, mulai dari tumbuhnya lumut(algae), ikan mati,tumbuhan layu dan lain-lain. Salah satu kasus yang sering terjadi yaitu kasus ikan mati. Nah, masalah ini sebenarnya masalah yang disebabkan oleh si pembuatnya sendiri yang terlalu terburu-buru memasukan ikan kedalam aquascape tanpa menunggu ekosistem air seimbang(mature). Solusinya yaitu, jangan terburu-buru memasukan fauna kedalam aquascape yang baru dibuat.
Sebaiknya memasukan fauna kedalam aquascape yaitu, ketika aquascape sudah berumur minimal dua minggu dari pembuatan. Di umur minimal dua minggu dari pembuatan, biasanya ekosistem dalam aquascape sudah mulai seimbang sehingga ketika fauna kita masukan tidak akan gampang stres yang berakibat pada kematian fauna.
Selanjutnya masalah lumut(algae). Untuk masalah algae(lumut) ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya pencahayaan. Pencahayaan yang terlalu lama dapat menyebabkan blooming algae(tumbuh lumut secara besar-besaran). Selain itu juga disebabkan oleh ekosistem aquascape yang belum seimbang. Salah satu cara mengatasi blooming algae yaitu dengan tidak menyalakan pencahayaan terlalu lama, saya pribadi ketika aquascape masih baru hanya menyalakan lampu selama 4-6 jam saja dan ketika mulai seimbang ekosistemnya saya nyalakan selama 6-8 jam.
Aquascape juga memiliki beberapa gaya atau desain dalam penataannya, mulai dari yang umum yaitu natural style, dutch style, serta iwagumi. Untuk pemula dalam hobi aquascape sebaiknya membuat aquascape dengan desain natural style. Desain natural style merupakan desain yang paling mudah dalam aquascape. Untuk membuat desain natural style kita hanya perlu membuat layout(tatanan) alami seperti pada alam sesungguhnya. Berbeda dengan desain iwagumi yang perlu memperhatikan aturan dalam penyusunan batu atau dutch style yang perlu memperhatikan penataan berbagai jenis tanaman aquascape berwarna-warni.
Mungkin cukup sekian sekilas tentang tulisan alam bawah air dalam aquarium yaitu aquascape. semoga bermanfaat.
Penulis : AquaScape
Di dalam aquascape, tujuan utama kita adalah membuat miniatur ekosistem hidup di dalam aquarium. Karena kita akan membuat ekosistem hidup maka akan banyak tantangan yang harus dihadapi. Kita dituntut untuk memperhatikan keseimbangan ekosistem baik itu fauna maupun flora.
Namun inilah seni, inilah letak menariknya aquascape. Ketika kita berhasil menciptakan miniatur ekosistem alam, akan ada kepuasan tersendiri. Selain itu juga kita akan mendapatkan pemandangan alami yang indah di dalam rumah.
Dalam pembuatan aquascape karena kita akan membuat minatur alami maka kita membutuhkan nutrisi, pencahayaan, serta sirkulasi air yang baik.
Nah, untuk pencahayaan di alam bebas tentunya sudah diperani oleh matahari. Namun karena kita membuat minatur alam dalam aquarium yang biasanya di letakan di dalam rumah, maka kita memerlukan pengganti matahari. Ya, pengganti matahari itu adalah lampu. Namun lampunya juga merupakan lampu khusus yang dapat membuat tanaman kita tetap memperoleh cahaya yang mirip dengan matahari yang digunakan untuk fotosintesis sehingga tanaman tetap hidup.
Namun karena lampu khusus aquascape biasanya mahal, maka kita bisa menggunakan alternatif, antara lain lampu led bulb, lampu hemat energi, dan beberapa lampu lainnya.
Untuk masalah nutrisi, kita bisa membeli pupuk khusus untuk aquascape(pupuk dasar, pupuk cair, pupuk tancap, dan lain-lain). Sedangkan untuk masalah sirkulasi kita bisa menggunakan filter yang juga berguna untuk menyaring kotoran dalam air aquascape kita.
Awal pembuatan aquascape, kita akan banyak menemui masalah-masalah, mulai dari tumbuhnya lumut(algae), ikan mati,tumbuhan layu dan lain-lain. Salah satu kasus yang sering terjadi yaitu kasus ikan mati. Nah, masalah ini sebenarnya masalah yang disebabkan oleh si pembuatnya sendiri yang terlalu terburu-buru memasukan ikan kedalam aquascape tanpa menunggu ekosistem air seimbang(mature). Solusinya yaitu, jangan terburu-buru memasukan fauna kedalam aquascape yang baru dibuat.
Sebaiknya memasukan fauna kedalam aquascape yaitu, ketika aquascape sudah berumur minimal dua minggu dari pembuatan. Di umur minimal dua minggu dari pembuatan, biasanya ekosistem dalam aquascape sudah mulai seimbang sehingga ketika fauna kita masukan tidak akan gampang stres yang berakibat pada kematian fauna.
Selanjutnya masalah lumut(algae). Untuk masalah algae(lumut) ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya pencahayaan. Pencahayaan yang terlalu lama dapat menyebabkan blooming algae(tumbuh lumut secara besar-besaran). Selain itu juga disebabkan oleh ekosistem aquascape yang belum seimbang. Salah satu cara mengatasi blooming algae yaitu dengan tidak menyalakan pencahayaan terlalu lama, saya pribadi ketika aquascape masih baru hanya menyalakan lampu selama 4-6 jam saja dan ketika mulai seimbang ekosistemnya saya nyalakan selama 6-8 jam.
Aquascape juga memiliki beberapa gaya atau desain dalam penataannya, mulai dari yang umum yaitu natural style, dutch style, serta iwagumi. Untuk pemula dalam hobi aquascape sebaiknya membuat aquascape dengan desain natural style. Desain natural style merupakan desain yang paling mudah dalam aquascape. Untuk membuat desain natural style kita hanya perlu membuat layout(tatanan) alami seperti pada alam sesungguhnya. Berbeda dengan desain iwagumi yang perlu memperhatikan aturan dalam penyusunan batu atau dutch style yang perlu memperhatikan penataan berbagai jenis tanaman aquascape berwarna-warni.
Mungkin cukup sekian sekilas tentang tulisan alam bawah air dalam aquarium yaitu aquascape. semoga bermanfaat.
Penulis : AquaScape