8 Cara Mengobati Luka Bakar sendiri di Rumah
Luka bakar ringan umumnya butuh waktu sekitar 1-2 minggu agar bisa sembuh sepenuhnya, dan biasanya luka ini takkan menimbulkan bekas luka. Tujuan perawatan yang akan disebut di bawah ini adalah untuk mengurangi rasa sakitnya, mencegah infeksi, dan menyembuhkan kulit lebih cepat.
Inilah cara tepat menangani luka bakar di rumah :
1. Air dingin
Hal pertama yang harus dilakukan saat terkena luka bakar minor adalah mengguyurkan air dingin (bukan air es) ke area tersebut selama 20 menit. Setelah itu, bersihkan area kulit terbakar memakai sabun bayi dan air.
2. Kompres dingin
Kompres dingin atau kain basah yang diletakkan di atas kulit terbakar juga dapat meredakan sakit dan bengkak. Aplikasikan kompres dengan jeda waktu 5-15 menit karena menggunakannya secara berlebihan dapat memperparah iritasi.
3. Salep antibiotik
Mengoleskan krim atau salep antibiotik di atas kulit yang terluka bisa mencegah infeksi lebih lanjut. Setelah dioleskan, tutupi kulit dengan kain kasa steril.
4. Lidah buaya
Soal penanganan luka bakar, lidah buaya memang salah satu jagoannya. Berbagai studi menunjukkan kalau lidah buaya efektif dalam menyembuhkan luka bakar tingkat 1 dan 2. Selain itu, lidah buaya juga bersifat antiradang, dapat merangsang sirkulasi, serta mencegah pertumbuhan bakteri.
Anda tinggal mengolesi kulit dengan gel lidah buaya murni, apakah yang diambil langsung dari daunnya atau dari produk yang dijual di toko. Bila produk jadi adalah pilihan Anda, pastikan kalau kadar lidah buayanya tinggi, dan produk tidak diberi zat tambahan, khususnya pewarna dan pewangi.
5. Madu
Sama seperti lidah buaya, Anda juga dapat mengoleskan madu ke kulit yang terkena luka bakar minor untuk menyembuhkannya. Selain bersifat antiradang, madu juga mengandung agen antibakteri dan antijamur.
6. Hindari paparan sinar matahari
Cara mengobati luka bakar berikutnya tentunya adalah dengan menghindari sinar matahari langsung. Kalaupun aktivitas mengharuskan Anda lama berada di luar ruangan, maka seringlah berteduh. Alasannya karena kulit yang sudah terkena luka bakar cenderung sensitif terhadap sinar matahari. Jadi tutupi bagian tersebut juga dengan pakaian atau lainnya.
7. Hindari memencet lepuhan
Memang sangat menggoda untuk memencet atau memecahkan lepuhan luka bakar, namun jangan lakukan itu. Bila luka lepuh meletus sebelum waktunya, maka itu dapat memicu infeksi. Oleh sebab itu, tunggulah beberapa hari atau membiarkannya pecah sendiri. Ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter kalau merasa khawatir soal itu.
8. Minum obat pereda rasa sakit
Kalau luka bakar membuat Anda kesakitan, maka minumlah obat analgesik atau pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti ibuprofen atau naproxen. Pastikan untuk mengonsumsi sesuai dosis anjuran, dan gunakanlah seperlunya saja.
Baca juga : Fakta menarik tentang BERSIN yang harus kamu ketahui
Obat luka bakar yang harus dihindari
Selain cara mengobati luka bakar tadi, ada pula metode penanganan luka bakar lain yang dipercaya banyak orang. Namun sayangnya, metode yang dimaksud tidak efektif, dan bahkan dapat memperparah kondisi. Apa sajakah itu?
1. Mentega
Jangan sekali-kali mengoleskan mentega ke atas luka bakar. Selain belum terbukti efektif secara ilmiah, mentega malahan dapat memperburuk lukanya. Sifat mentega yang mengunci panas bisa menyuburkan bakteri berbahaya penyebab infeksi.
2. Minyak tertentu
Memang benar kalau minyak kelapa memiliki 1001 manfaat baik bagi tubuh, namun hal ini ternyata tak berlaku untuk luka bakar. Alasannya sama dengan mentega tadi, minyak kelapa dan juga minyak lain seperti zaitun, menahan panas sehingga dapat membuat kulit terus terbakar.
Dan meski minyak lavender dianggap dapat membantu menyembuhkan luka bakar, namun hanya sedikit saja bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Berbagai studi yang dilakukan terhadap tikus misalnya, tidak menunjukkan kalau minyak lavender dapat mengobati luka bakar.
3. Putih telur
Mitos cara mengobati luka bakar lainnya adalah dengan putih telur. Sayangnya, putih telur mentah tidak steril dan justru bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri sehingga tak boleh dioleskan ke luka bakar. Selain itu, putih telur juga bisa memicu reaksi alergi.
4. Pasta gigi
Jangan pernah mengoleskan odol ke luka bakar meski banyak teman menyarankan Anda melakukannya. Alasannya karena bahan pasta gigi dapat mengiritasi luka bakar sehingga membuatnya lebih rawan infeksi. Lagipula, pasta gigi juga tidak steril.
5. Es
Es atau air yang sangat dingin dapat mengiritasi luka bakar lebih lagi. Jangan sekali-kali menempelkan es batu langsung ke kulit, kulit normal saja tidak boleh apalagi yang terluka. Untuk itu gunakanlah air dingin saja.
1. Air dingin
Hal pertama yang harus dilakukan saat terkena luka bakar minor adalah mengguyurkan air dingin (bukan air es) ke area tersebut selama 20 menit. Setelah itu, bersihkan area kulit terbakar memakai sabun bayi dan air.
2. Kompres dingin
Kompres dingin atau kain basah yang diletakkan di atas kulit terbakar juga dapat meredakan sakit dan bengkak. Aplikasikan kompres dengan jeda waktu 5-15 menit karena menggunakannya secara berlebihan dapat memperparah iritasi.
3. Salep antibiotik
Mengoleskan krim atau salep antibiotik di atas kulit yang terluka bisa mencegah infeksi lebih lanjut. Setelah dioleskan, tutupi kulit dengan kain kasa steril.
4. Lidah buaya
Soal penanganan luka bakar, lidah buaya memang salah satu jagoannya. Berbagai studi menunjukkan kalau lidah buaya efektif dalam menyembuhkan luka bakar tingkat 1 dan 2. Selain itu, lidah buaya juga bersifat antiradang, dapat merangsang sirkulasi, serta mencegah pertumbuhan bakteri.
Anda tinggal mengolesi kulit dengan gel lidah buaya murni, apakah yang diambil langsung dari daunnya atau dari produk yang dijual di toko. Bila produk jadi adalah pilihan Anda, pastikan kalau kadar lidah buayanya tinggi, dan produk tidak diberi zat tambahan, khususnya pewarna dan pewangi.
5. Madu
Sama seperti lidah buaya, Anda juga dapat mengoleskan madu ke kulit yang terkena luka bakar minor untuk menyembuhkannya. Selain bersifat antiradang, madu juga mengandung agen antibakteri dan antijamur.
6. Hindari paparan sinar matahari
Cara mengobati luka bakar berikutnya tentunya adalah dengan menghindari sinar matahari langsung. Kalaupun aktivitas mengharuskan Anda lama berada di luar ruangan, maka seringlah berteduh. Alasannya karena kulit yang sudah terkena luka bakar cenderung sensitif terhadap sinar matahari. Jadi tutupi bagian tersebut juga dengan pakaian atau lainnya.
7. Hindari memencet lepuhan
Memang sangat menggoda untuk memencet atau memecahkan lepuhan luka bakar, namun jangan lakukan itu. Bila luka lepuh meletus sebelum waktunya, maka itu dapat memicu infeksi. Oleh sebab itu, tunggulah beberapa hari atau membiarkannya pecah sendiri. Ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter kalau merasa khawatir soal itu.
8. Minum obat pereda rasa sakit
Kalau luka bakar membuat Anda kesakitan, maka minumlah obat analgesik atau pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti ibuprofen atau naproxen. Pastikan untuk mengonsumsi sesuai dosis anjuran, dan gunakanlah seperlunya saja.
Baca juga : Fakta menarik tentang BERSIN yang harus kamu ketahui
Obat luka bakar yang harus dihindari
Selain cara mengobati luka bakar tadi, ada pula metode penanganan luka bakar lain yang dipercaya banyak orang. Namun sayangnya, metode yang dimaksud tidak efektif, dan bahkan dapat memperparah kondisi. Apa sajakah itu?
1. Mentega
Jangan sekali-kali mengoleskan mentega ke atas luka bakar. Selain belum terbukti efektif secara ilmiah, mentega malahan dapat memperburuk lukanya. Sifat mentega yang mengunci panas bisa menyuburkan bakteri berbahaya penyebab infeksi.
2. Minyak tertentu
Memang benar kalau minyak kelapa memiliki 1001 manfaat baik bagi tubuh, namun hal ini ternyata tak berlaku untuk luka bakar. Alasannya sama dengan mentega tadi, minyak kelapa dan juga minyak lain seperti zaitun, menahan panas sehingga dapat membuat kulit terus terbakar.
Dan meski minyak lavender dianggap dapat membantu menyembuhkan luka bakar, namun hanya sedikit saja bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Berbagai studi yang dilakukan terhadap tikus misalnya, tidak menunjukkan kalau minyak lavender dapat mengobati luka bakar.
3. Putih telur
Mitos cara mengobati luka bakar lainnya adalah dengan putih telur. Sayangnya, putih telur mentah tidak steril dan justru bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri sehingga tak boleh dioleskan ke luka bakar. Selain itu, putih telur juga bisa memicu reaksi alergi.
4. Pasta gigi
Jangan pernah mengoleskan odol ke luka bakar meski banyak teman menyarankan Anda melakukannya. Alasannya karena bahan pasta gigi dapat mengiritasi luka bakar sehingga membuatnya lebih rawan infeksi. Lagipula, pasta gigi juga tidak steril.
5. Es
Es atau air yang sangat dingin dapat mengiritasi luka bakar lebih lagi. Jangan sekali-kali menempelkan es batu langsung ke kulit, kulit normal saja tidak boleh apalagi yang terluka. Untuk itu gunakanlah air dingin saja.