Setelah kalah di Pilgub DKI Jakarta, kemanakah Ahok akan melanjutkan kariernya !!!
Setelah pencoblosan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua berakhir dan hasil Quick Cound menunjukan bahwa Pasangan Ahok Djarot kalah dari Pasangan Anies Sandi. Dengan begitu pada masa jabatan Ahok di tahun 2017 ini akan di serahkan kepada Pasangan Anies Sandi. Pro Kontra kemenangan Anies Sandi masih terasa karena ada beberapa postingan di media sosial yang menyatakan terjadi pengelembungan suara hasil quick Cound yang di tampilkan tidak sesuai Fakta yang ada.
Perhitungan resmi KPU untuk hasil Pilgub DKI Jakarta akan di umumkan pada tanggal 29 April 2017. Hasil resmi tersebut baru di nyatakan sah apabila pasangan Anies sandi memenangkan Pilgub DKI 2017. Dengan demikian apabila hal tersebut terjadi maka Ahok harus rela menyerahkan Tugas kepada pasangan Anies Sandi.
Setelah hasil Quick Cound Pilgub DKI muncul dan menunjukan bahwa Pasangan Ahok Djarot kalah maka ada beberapa daerah yang menginginkan Ahok menjadi Gubernur di daerah mereka. Berikut adalah beberapa daerah yang menyatakan inggin mengundang Ahok masuk ke daerah mereka.
Permintaan dari dari Bali, meminta Ahok untuk ikut dalam Pigub disana melalui petisi online.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok boleh saja kalah dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, usai kandas di Pilkada DKI, muncul petisi ‘Ahok for Bali 1’. Petisi dimaksudkan untuk mendorong Ahok mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali pada 2018 mendatang.
Petisi itu dibuat oleh Wika Ganesha pada 19 April 2017. Hingga hari ini, Sabtu 22 April 2017 pukul 19.13 WITA sudah ada 3.038 yang menandatangani petisi tersebut.
Dalam deskripsinya, Wika menilai Pilkada DKI Jakarta mencerminkan ketidakadilan demokrasi. Menurutnya, demokrasi itu tak melulu harus sejalan dengan nilai-nilai universal dan rasionalitas. Bagi Wika, kemenangan dalam demokrasi yang berlangsung di DKI Jakarta berlangsung dengan cara yang tidak rasional, bahkan brutal.
Ia berharap kekalahan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta tak mengerdilkan perjuangan pria yang juga terdakwa penistaan agama tersebut.
“Ia (Ahok) tetap adalah aset bangsa yang harus ‘diselamatkan dan sekaligus dimanfaatkan’ untuk sebesar-besarnya kemajuan demokrasi di Tanah Air,” tulis Wika.
Di sisi lain, Wika menilai Bali sebagai etalase Indonesia di mata internasional, dengan segala potensi yang dimilikinya tengah terseok-seok dalam mengejawantahkan keadilan sosial bagi rakyatnya. Salah satu penyebabnya adalah minimnya komitmen, dedikasi dan keteladanan pemangku kepemimpinan di Pulau Seribu Pura itu.
Ia menilai di Bali terjadi ketimpangan yang amat nyata. Ditambah dengan rencana reklamasi Teluk Benoa maka hal itu akan menambah parah ketidakadilan dan ketimpangan di Pulau Dewata.
Dengan potensi yang besar, Wika menyebut mestinya pembangunan Bali harus lebih pesat dibanding daerah lainnya. Atas dasar itu pula, ia menganggap Bali memerlukan pemimpin yang ‘luar biasa’.
Bagi dia, Ahok adalah sosok tepat untuk mengemban jabatan Gubernur Bali. Tentu saja petisi tersebut ditanggapi beragam. Tak sedikit dari mereka yang mendukung petisi tersebut.
Ragam komentar dari Netizen menginginkan Ahok menjadi orang nomor satu di Pulau Bali. “I want Ahok be Bali 1,” tulis Angga.
Wijaya. “Saya suka pejabat seperti bapak Ahok jujur bersih transparant dan bekerja utk mensejahterakan rakyatnya..,” timpal Zacheus Santoso.
“Saya Suka dengan kepemimpinan Pak Ahok selama ini. Saya orang Bali dukung 100 persen dan saya pastikan semua kluarga ikut mendukung. Maju terus pak,” celoteh Komang Ardika. seword.com
Permintaan juga datang dari NTT, melalui FORUM Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) Pencinta Ahok.
FORUM Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) Pencinta Ahok meminta Basuki Tjahaja Purnama maju dalam pemilihan gubernur NTT 2018 mendatang.
Permintaan ini disampaikan Ketua Forma NTT, Doktor Fritz Fios melalui siaran persnya di Jakarta, Jumat (21/4). Menurutnya, masyarakat NTT membutuh sosok pemimpin seperti Ahok dan banyak masyarakat yang senang dan menerima dengan tulus bila Ahok bersedia memimpin daerah ini.
Menurut Dosen Binus Jakarta ini, pilkada DKI Jakarta sudah selesai meskipun proses rekapitulasi suara masih dilakukan pihak penyelenggara. Namun hasil perhitungan cepat menunjukan pasangan Anies-Sandi yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Untuk itu, kata Fritz, masyarakat NTT pencinta Ahok meminta kesediaan untuk ikut dalam Pilkada NTT 2018 mendatang baik melalui jalur parpol maupun melalui jalur perseorangan.
“Kami minta dengan sangat Pak Ahok ikut dalam Pilgub NTT 2018 mendatang. NTT butuh pemimpin seperti beliau dan rakyat NTT bersedia menerima kehadirannya di NTT”, papar Fritz.
Fritz menambahkan, bila mantan Bupati Belitung Timur ini bersedia, Forum Masyarakat NTT akan segera mengumpulkan dukungan masyarakat melalui jalur perseorangan. seword.com
Presiden Jokowi juga kabarnya memperebutkan Ahok untuk menjadi Mentrinya seperti beberapa media yang membritakan bahwa Ahok akan jadi mentri Jokowi ataupun menjadi seseorang yang penting di negri ini, seperti beberapa hari yang lalu di medsos Facebook banyak yang menyebutkan bahwa Ahok akan di jadikan Ketua KPK. Apapun yang dilakukan Ahok sudah pasti unuk kemajuan negri ini tetapi apabila ada yang merasa keberatan dengan keberadaan Ahok maka perlu di pertanyakan, dimana Bhinneka Tunggal Ika yang kita junjung sebagai semboyan Indonesia. Berbeda beda tetapi tetap satu. Beda keyakinan, beda suku, ras dan masih banyak lagi itulah Indonesia, sampai dengan saat ini saya cinta dengan negri ini, siapapun Pemimpinnya jika berjuang keras untuk kemajuan Indonesia sudah pasti mastimon.com dukung, Merdeka !!!
Perhitungan resmi KPU untuk hasil Pilgub DKI Jakarta akan di umumkan pada tanggal 29 April 2017. Hasil resmi tersebut baru di nyatakan sah apabila pasangan Anies sandi memenangkan Pilgub DKI 2017. Dengan demikian apabila hal tersebut terjadi maka Ahok harus rela menyerahkan Tugas kepada pasangan Anies Sandi.
Setelah hasil Quick Cound Pilgub DKI muncul dan menunjukan bahwa Pasangan Ahok Djarot kalah maka ada beberapa daerah yang menginginkan Ahok menjadi Gubernur di daerah mereka. Berikut adalah beberapa daerah yang menyatakan inggin mengundang Ahok masuk ke daerah mereka.
Permintaan dari dari Bali, meminta Ahok untuk ikut dalam Pigub disana melalui petisi online.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok boleh saja kalah dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, usai kandas di Pilkada DKI, muncul petisi ‘Ahok for Bali 1’. Petisi dimaksudkan untuk mendorong Ahok mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali pada 2018 mendatang.
Petisi itu dibuat oleh Wika Ganesha pada 19 April 2017. Hingga hari ini, Sabtu 22 April 2017 pukul 19.13 WITA sudah ada 3.038 yang menandatangani petisi tersebut.
Dalam deskripsinya, Wika menilai Pilkada DKI Jakarta mencerminkan ketidakadilan demokrasi. Menurutnya, demokrasi itu tak melulu harus sejalan dengan nilai-nilai universal dan rasionalitas. Bagi Wika, kemenangan dalam demokrasi yang berlangsung di DKI Jakarta berlangsung dengan cara yang tidak rasional, bahkan brutal.
Ia berharap kekalahan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta tak mengerdilkan perjuangan pria yang juga terdakwa penistaan agama tersebut.
“Ia (Ahok) tetap adalah aset bangsa yang harus ‘diselamatkan dan sekaligus dimanfaatkan’ untuk sebesar-besarnya kemajuan demokrasi di Tanah Air,” tulis Wika.
Di sisi lain, Wika menilai Bali sebagai etalase Indonesia di mata internasional, dengan segala potensi yang dimilikinya tengah terseok-seok dalam mengejawantahkan keadilan sosial bagi rakyatnya. Salah satu penyebabnya adalah minimnya komitmen, dedikasi dan keteladanan pemangku kepemimpinan di Pulau Seribu Pura itu.
Ia menilai di Bali terjadi ketimpangan yang amat nyata. Ditambah dengan rencana reklamasi Teluk Benoa maka hal itu akan menambah parah ketidakadilan dan ketimpangan di Pulau Dewata.
Dengan potensi yang besar, Wika menyebut mestinya pembangunan Bali harus lebih pesat dibanding daerah lainnya. Atas dasar itu pula, ia menganggap Bali memerlukan pemimpin yang ‘luar biasa’.
Bagi dia, Ahok adalah sosok tepat untuk mengemban jabatan Gubernur Bali. Tentu saja petisi tersebut ditanggapi beragam. Tak sedikit dari mereka yang mendukung petisi tersebut.
Ragam komentar dari Netizen menginginkan Ahok menjadi orang nomor satu di Pulau Bali. “I want Ahok be Bali 1,” tulis Angga.
Wijaya. “Saya suka pejabat seperti bapak Ahok jujur bersih transparant dan bekerja utk mensejahterakan rakyatnya..,” timpal Zacheus Santoso.
“Saya Suka dengan kepemimpinan Pak Ahok selama ini. Saya orang Bali dukung 100 persen dan saya pastikan semua kluarga ikut mendukung. Maju terus pak,” celoteh Komang Ardika. seword.com
Permintaan juga datang dari NTT, melalui FORUM Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) Pencinta Ahok.
FORUM Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) Pencinta Ahok meminta Basuki Tjahaja Purnama maju dalam pemilihan gubernur NTT 2018 mendatang.
Permintaan ini disampaikan Ketua Forma NTT, Doktor Fritz Fios melalui siaran persnya di Jakarta, Jumat (21/4). Menurutnya, masyarakat NTT membutuh sosok pemimpin seperti Ahok dan banyak masyarakat yang senang dan menerima dengan tulus bila Ahok bersedia memimpin daerah ini.
Menurut Dosen Binus Jakarta ini, pilkada DKI Jakarta sudah selesai meskipun proses rekapitulasi suara masih dilakukan pihak penyelenggara. Namun hasil perhitungan cepat menunjukan pasangan Anies-Sandi yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Untuk itu, kata Fritz, masyarakat NTT pencinta Ahok meminta kesediaan untuk ikut dalam Pilkada NTT 2018 mendatang baik melalui jalur parpol maupun melalui jalur perseorangan.
“Kami minta dengan sangat Pak Ahok ikut dalam Pilgub NTT 2018 mendatang. NTT butuh pemimpin seperti beliau dan rakyat NTT bersedia menerima kehadirannya di NTT”, papar Fritz.
Fritz menambahkan, bila mantan Bupati Belitung Timur ini bersedia, Forum Masyarakat NTT akan segera mengumpulkan dukungan masyarakat melalui jalur perseorangan. seword.com
Presiden Jokowi juga kabarnya memperebutkan Ahok untuk menjadi Mentrinya seperti beberapa media yang membritakan bahwa Ahok akan jadi mentri Jokowi ataupun menjadi seseorang yang penting di negri ini, seperti beberapa hari yang lalu di medsos Facebook banyak yang menyebutkan bahwa Ahok akan di jadikan Ketua KPK. Apapun yang dilakukan Ahok sudah pasti unuk kemajuan negri ini tetapi apabila ada yang merasa keberatan dengan keberadaan Ahok maka perlu di pertanyakan, dimana Bhinneka Tunggal Ika yang kita junjung sebagai semboyan Indonesia. Berbeda beda tetapi tetap satu. Beda keyakinan, beda suku, ras dan masih banyak lagi itulah Indonesia, sampai dengan saat ini saya cinta dengan negri ini, siapapun Pemimpinnya jika berjuang keras untuk kemajuan Indonesia sudah pasti mastimon.com dukung, Merdeka !!!