Pesawat Luar Angkasa Cassini menjadi Trends Google hari ini dengan mengungkap Saturnus dengan cincinnya
Ada yang berbeda di beranda google hari ini dengan Gambar Backround Saturnus dengan cincinnya. Setelah 20 tahun di mana Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 15 Oktober 1997 dan memasuki orbit Saturnus pada tanggal 1 Juli 2004. Pada tanggal 25 Desember 2004, satelit Huygens berpisah dari pengorbit dan mendarat di satelit Saturnus, Titan pada tanggal 14 Januari 2005, dan mengirim informasi tentang Titan kepada ilmuwan untuk dipelajari. Pesawat ini adalah pesawat pertama yang memasuki orbit Saturnus dan pesawat angkasa keempat yang mengunjungi Saturnus.
Pesawat Luar Angkasa Cassini Butuh 7 Tahun Mencapai Saturnus. Seperti dilansir media Inggris, mirror.co.uk, Rabu (26/4/2017), Cassini sempat menghadapi dua kali flyby atau terbang dekat Planet Venus dan Jupiter yang berukuran raksasa. Saturnus sendiri merupakan planet terbesar kedua dalam Tata Surya, setelah Jupiter.
Salah satu tujuan Pesawat Luar Angkasa Cassini adalah mengambil informasi tentang komposisi atmosfer dan mempelajari materi batuan di planet tersebut. Pesawat Luar Angkasa Cassini juga akan merekam data kandungan es dan material lainnya di cincin Saturnus.
”Eksporasi yang dilakukan Cassini di Titan telah berlalu. Jumlah data yang dikumpulkannya akan menjadi sumber pengetahuan yang kaya untuk digunakan ilmuwan selama puluhan tahun ke depan,” ujar Linda Spilker, ilmuwan yang terlibat dalam proyek Cassini di Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, Amerika Serikat seperti dilaporkan spaceflightnow.com.
Setelah itu, Cassini akan mengakhiri riwayatnya. NASA menghancurkan wahananya itu bukan tanpa alasan. Cassini dihancurkan dengan cara dijatuhkan ke atmosfer Saturnus agar mikroba dari bumi yang terbawa pesawat itu tidak mencemari satelit-satelit Saturnus. Rencananya, NASA pada masa mendatang, akan kembali meluncurkan wahana guna mempelajari satelit-satelit alami itu.
Cassini adalah wahana yang dirancang khusus untuk mempelajari Saturnus dan satelit alaminya. Cassini diambil dari nama astronom Italia-Prancis Giovanni Domenico Cassini.
Secara umum bahwa Pesawat Luar Angkasa Cassini di rancang untuk mempelajari Misteri antara Saturnus dengan Cincinnya.
Pesawat Luar Angkasa Cassini Butuh 7 Tahun Mencapai Saturnus. Seperti dilansir media Inggris, mirror.co.uk, Rabu (26/4/2017), Cassini sempat menghadapi dua kali flyby atau terbang dekat Planet Venus dan Jupiter yang berukuran raksasa. Saturnus sendiri merupakan planet terbesar kedua dalam Tata Surya, setelah Jupiter.
Salah satu tujuan Pesawat Luar Angkasa Cassini adalah mengambil informasi tentang komposisi atmosfer dan mempelajari materi batuan di planet tersebut. Pesawat Luar Angkasa Cassini juga akan merekam data kandungan es dan material lainnya di cincin Saturnus.
”Eksporasi yang dilakukan Cassini di Titan telah berlalu. Jumlah data yang dikumpulkannya akan menjadi sumber pengetahuan yang kaya untuk digunakan ilmuwan selama puluhan tahun ke depan,” ujar Linda Spilker, ilmuwan yang terlibat dalam proyek Cassini di Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, Amerika Serikat seperti dilaporkan spaceflightnow.com.
Setelah itu, Cassini akan mengakhiri riwayatnya. NASA menghancurkan wahananya itu bukan tanpa alasan. Cassini dihancurkan dengan cara dijatuhkan ke atmosfer Saturnus agar mikroba dari bumi yang terbawa pesawat itu tidak mencemari satelit-satelit Saturnus. Rencananya, NASA pada masa mendatang, akan kembali meluncurkan wahana guna mempelajari satelit-satelit alami itu.
Cassini adalah wahana yang dirancang khusus untuk mempelajari Saturnus dan satelit alaminya. Cassini diambil dari nama astronom Italia-Prancis Giovanni Domenico Cassini.
Secara umum bahwa Pesawat Luar Angkasa Cassini di rancang untuk mempelajari Misteri antara Saturnus dengan Cincinnya.